Ciater – Kades Jalancagak Suryana berbicara terkait program stunting di Desannya, menurut Suryana di Desanya ada sekitar 19 anak yang mengikuti program Stunting.
“Stunting di Desa ada 19 anak,” kata Suryana.
Menurut Suryana, walaupun mereka mengikuti program stunting, mereka bukan dari keluarga yang tidak mampu.
“Lihat dari penghasilan keluarganya, bukan keluarga yang berpenghasilan minim, hanya pertumbuhan anak saja yang tidak seimbang dengan yang seharusnya,” kata Suryana.
Baca Juga:Pengadilan Negeri Bandung Kabulkan Permohonan BBMC Indonesia untuk Mengeksekusi BB1%MCDari Washington USA, Mentan SYL Ajak Negara G20 Bangun Kolaborasi Aktif
Bahkan, menurut Suryana ada di para keluarga ini yang mengikuti program stunting terheran-heran dan bertanya, mengapa anaknya dikatakan stunting.
Para pengurus Desa Cisaat dan jajaranpun terlebih dahulu melakukan sosialisasi tentang stunting kepada masyarakat di Desanya.
“Terima kasih kepada pihak kepolisian, TNI dan pemerintah Kabupaten, termasuk dinas kesehatan yang sudah membantu di setiap bulanya, ini bulan ketiga membantu makanan, vitamin bahkan sembako untuk anak stunting,” kata Suryana.
Suryana pun berharap agar di tahun depan ia dan pihaknya bisa mengupas tentang stunting, tidak ada lagi anak stunting atau setidaknya berkurang.
“Harapanya sih gak ada, tapi minimal yang sembilan ini sudah stabil atau sepuluh atau kurang dari sepuluh,” kata Suryana. (yaya/idr)