Di Hadapan Bupati Ruhimat, Ketua Apdesi Lili Sebut Kades Jalancagak Sebagai Calon Bupati Subang

Di Hadapan Bupati Ruhimat, Ketua Apdesi Lili Sebut Kades Jalancagak Sebagai Calon Bupati Subang
0 Komentar

SUBANG-Ada yang menarik dari sambutan Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Subang H. Lili Rusnali. Lili yang akan habis masa jabatannya sebagai Ketua Apdesi Subang itu menyebut, Apdesi Subang punya calon bupati, yaitu Kades Jalancagak Indra Zaenal.

Hal tersebut disampaikan saat Muscab Apdesi Subang di fave hotel Subang, Rabu (19/10). H. Lili memanggil Kades Jalancagak itu naik ke podium. Langsung saja H. Lili mengenalkan calon bupati yang akan mewakili Apdesi Subang.

Dia sampaikan pernyataan itu kepada hadirin mulai dari para kades, termasuk Bupati Subang Ruhimat dan tamu undangan lainnya.

Baca Juga:DPC Apdesi Subang Gelar Muscab Hari Ini, Pilih Ketua Baru Periode 2022-2027Pedagang Pasar Panjang di Subang Keluhkan Jalan Kerap Tergenang Saat Hujan

“Saya janji ke Kang Indra, nanti saya kenalkan calon Bupati Subang dari Apdesi, di Muscab ini,” kata H. Lili.

Sontak saja semua hadirin bertepuk tangan dan teriak  hidup Indra, hidup calon Bupati.

Saat ditanya oleh Pasundan Ekspres, Indra Zaenal mengaku siap menjadi calon Bupati Subang.

Diberitakan sebelumnya, Indra menyebut, ada banyak alasanya mengapa dirinya akan ikut terjun menjadi calon kandidat bupati pada pilkada 2024 nanti. Salah satunya adalah pengalaman memimpin Desa Jalancagak.

Indra menjelaskan bahwa faktor permasalahan yang selama ini jadi kendala dalam birokrasi pemerintahan adalah faktor regulasi .

“Banyak beberapa kebijakan, khususnya dari pemerintahan pusat kadang sering menyusahkan dan menyulitkan kami di lapangan,” kata Indra Zaenal.

Indra mencontohkan salah satunya adalah dalam pembagian BLT yang pada kebijakan akhirnya berada di pusat.

Baca Juga:BPN Sosialisasikan Cara Pendaftaran Tanah ke Masyarakat di Lokasi TMMD SubangDari Dibayar Rp60 Ribu, Latif Pemuda Desa Asal Subang Kini Jadi Bos Aluminium 

Walaupun pemerintahan desa dan RT yang mengajukan namun nama-nama yang keluar sebagai penerima BLT itu ditentukan oleh pusat.

Sehingga seringkali hal tersebut menimbulkan polemik kepada mereka yang tidak bisa menerima BLT dan bagaimana susahnya menjelaskan hal tersebut kepada masyarakat.(dan/yay/ysp)

0 Komentar