Resolusi jihad sengaja tidak disiarkan melalui radio atau surat kabar atas dasar pertimbangan politik. Namun resolusi ini disampaikan oleh Pemerintah melalui surat kabar Kedaulatan Rakyat pada 26 Oktober 1945.
Baru 70 tahun kemudian, pada 15 Oktober 2015 Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 terkait Hari Santri Nasional. Pendeklarasiannya dilaksanakan pada 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal oleh Presiden Joko Widodo.
Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengenang dan menghormati jasa perjuangan ulama melalui tokoh-tokoh Islam seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, H.O.S Cokroaminoto, dan masih banyak yang lainnya.
Baca Juga:Gubernur Jawa Barat Raih Penghargaan atas KesuksesanĀ Entaskan Desa Tertinggal dan Sangat TertinggalLogo Hari Santri 2022 dan Makna yang Terkandung di Dalamnya
Makna Logo Hari Santri 2022
MERANGKUL
Melingkarkan lengan pada pundak (tubuh, pinggang, dan sebagainya) orang lain sambil melingkarkan kedua lengan. Bermakna melindungi, memberikan empati dan kepedulian.
JABAT TANGAN
Makna keakraban dalam setiap pertemuan. Saling berbudaya, memberikan sapa. Mengulurkan tangan untuk saling membantu antar manusia dengan manusia yang lain.
DAUN
Daun hijau tidak hanya memberikan kehidupan dan energi pada manusia, tetapi juga memberikan harapan.
INFINITY
Simbol takhingga (bahasa Inggris: infinity symbol) yang dilambangkan sebagai ā, merupakan simbol matematika yang mewakili konsep takhingga.
MATAHARI
Selalu memberikan cahaya untuk kehidupan manusia, merupakan sumber energi alam semesta dan penghuninya, daya yang tak akan pernah habis.
MATA
Indera Penglihatan manusia, untuk memandang segala hal, melihat keadaan disekitar. Melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang bisa diperbuat.