PASUNDANEKSPRES– Hari Santri Nasional 2022 akan jatuh pada hari Sabtu 22 Oktober 2022.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Apel Nasional Hari Santri 2022 yang akan dipusatkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (22/10).
Ketua umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf akan menjadi pembina apel dan juga akan memberikan amanat dalam Apel Nasional Hari Santri 2022.
Dari rilis agenda Apel Hari Santri 2022 yang diterima Pasundan Ekspres dari Ketua PBNU Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrurrozi pada Kamis (20/10) diagendakan prosesi apel Nasional Hari Santri 2022 akan dimulai pukul 06.50 WIB.
Baca Juga:Neng Supartini, Hari Santri Nasional Bukti Negara Akui Peran Santri Untuk Bangsa 3 Tahun Berturut-turut Penyaluran KUR Pertanian Terus Lampaui Target
Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz rencananya akan memberikan sambutan pembuka sebagai tuan rumah pada apel Nasional Hari Santri.
Apel Nasional Hari Santri akan dipimpin oleh Kasatkornas Banser sedangkan pembina apel Ketua umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf
Paduan suara SMA A Wahid Hasyim juga diagendakan akan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mars Syubanul Wathon.
Sementara itu Sekjen PBNU Saifullah Yusuf diagendakan akan membacakan teks Pancasila.
Setelah apel selesai, akan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang Musabaqoh Syarh Qawaid Fiqhiyyah dan penyerahan piagam santri Tebuireng berprestasi oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI NU).
Apel Nasional Hari Santri 2022 juga akan diikuti oleh jajaran PWNU, PCINU dan PCNU se-Indonesia dengan melalui daring.
Dilansir situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), tema Hari Santri 2022 adalah “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.
Baca Juga:Link Download Twibbon Hari Santri 2022, Lengkap dan Gratis!Perkiraan Produksi Beras 2022 Sebesar 32 Juta Ton Diyakini Tercapai
Tema ini mencerminkan peran santri dalam sejarah bangsa karena selalu ada di setiap fase perjalanan bangsa Indonesia.
Presiden Joko Widodo menetapkan Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan Hari Santri dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta pada 15 Oktober 2015.