CIATER– PPNI Subang, Kegiatan review kinerja tahunan aksi integritas stunting Kabupaten Subang berlangsung di Lembah Sari Mas Ciater Subang, selama dua hari, Kamis hingga Jumat malam (3-4/ 11).
Terkait program aksi integritas program stunting itu, PPNI Subang (persatuan perawat nasional Indonesia) Kabupaten Subang mendukung penuh. Dimana hasil review tersebut Dinkes Kabupaten Subang menargetkan zero stunting pada tahun 2023 mendatang.
Oleh karena itu peran PPNI yang tersebar di 40 Puskesmas (PKM) seKabupaten Subang menjadi penting. Dimana PPNI berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan stunting tersebut.
Baca Juga:3 Asuransi Mobil Toyota Paling Banyak Digunakan5 Panduan Memilih Asuransi Mobil Terbaik, Simak Tips Pentingnya
Selain peran PPNI di lapangan sebagai ujung tombak nya adalah Kader Posyandu dan Pos KB desa juga turut berperan aktif dalam penurunan kasus stunting di pedesaan dan perkotaan.
Kegiatan penimbangan balita, pemeriksaan ibu hamil dan menyusui serta pemberian imunisasi juga makanan gizi tambahan, menjadi barometer pengendalian program stunting di Kabupaten Subang.
“Tentu saja kita sebagai perawat dalam wadah PPNI mendukung penuh, agar program tepat sasaran dan zero stunting 2023 tercapai,” kata Hj. Wiwin Sriwinengsih Ketua PPNI Subang.
Untuk itu persatuan peraawat nasional Indonesia, mengharapkan kinerja peran aktif perawat di seluruh PKM agar dtingkatkan dalam kaitan pencapaian target “Zero Stunting” tahun 2023 di Kabupaten Subang.
Sejarah Singkat PPNI
Perkembangan organisasi profesi perawat (PPNI) di Jawa Tengah yang terjadi di beberapa wilayah, sebagai berikut : Diawali dengan adanya Konggres Perawat se Indonesia di Jakarta pada tahun 1974, yang menghasilkan keputusan membentuk Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Tindak lanjut dari konggres perawatan tersebut adalah dilaksanakannya musyawarah di Pati, dan secara aklamasi terpilih sebagai ketua adalah Bapak Bachro Suhadi, yang menjabat sebagai ketua selama 4 periode (tahun 1974 – 1994).
Pasca pembentukan PPNI Pusat 17 Maret 1974 kemudian dilanjutkan pembentukan PPNI provinsi, termasuk Provinsi Jateng, kemudian ke kabupaten/kota di Jawa Tengah. PPNI Jawa Tengah menunjuk Soedarsono sebagai ketua PPNI Kudus.
Baca Juga:Kecelakaan Purwakarta Hari Ini, Bus Warga Baru Tabrak Warteg 4 Korban Dilarikan ke Rumah SakitCabor Karate Cimahi Andalakan 4 Kumite untuk Raih Medali
Pada 1979 Soedarsono diganti Purbamus, dibawah kepemimpinan Purbamus, kegiatan PPNI juga masih sama. Hanya meneruskan pada era sebelumnya, kumpul-kumpul terutama sesama mantri kesehatan yang praktik di masyarakat.