KOTA BANDUNG – Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 permintaan kebutuhan bahan pokok di Kota Bandung meningkat. Salah satunya beras yang kini mengalami kenaikan harga meski tidak signifikan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustri (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, usai melakukan prmantauan di sejumlah pasar tradisional, Rabu (9/11/ 2022).
“Berdasarkan pantauan kami, memang ada kenaikan harga di beras, tapi tidak terlalu signifikan, masih dalam kewajaran,” kata Elly.
Baca Juga:19 Bot Stiker WA Online Terbaik Versi November 2022, Tinggal Pilih!Hari Pahlawan, Tokoh Jawa Barat KH. Ahmad Sanusi Dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional
“Kenaikan terjadi karena Kota Bandung menjadi pusat wisata tahun baru, sehingga banyak wisatawan yang datang ke Kota Bandung,” imbuhnya.
Namun demikian menurut Elly, dirinya memastikan bahwa stok kebutuhan pokok di Kota Bandung masih aman dan tersedia. Kenaikan harga beras pun sudah dikonfirmasi Bulog.
“Stok kebutuhan pokok di Kota Bandung masih aman dan tersedia. Harga juga masih aman dan tidak naik signifikan. Harga beras naik karena memang faktor cuaca, sehingga ada beberapa yang gagal panen,” ungkapnya.
Elly mengatakan, setiap dua kali dalam sepekan, Disdagin menurunkan tim dari bagian Distribusi Perdagangan untuk terus memantau harga bahan pokok di pasaran. Hasil dari monitoring ini bisa diakses melalui media sosial Disdagin Kota Bandung.
“Seminggu dua kali tiap Senin dan Kamis kita turunkan tim. Mereka menyebar untuk monitoring harga di 7 pasar dan 7 toko ritel se-Kota Bandung,” ujarnya.
“Hasilnya selalu kami unggah ke media sosial Disdagin. Harga bahan pokok terbaru pun selalu kami update di sana,” pungkasnya.