Catatan Harian Dahlan Iskan: Wah Wah

India's Prime Minister Narendra Modi (L) and Indonesia's President Joko Widodo take part in the handover ceremony during the G20 Summit in Nusa Dua on the Indonesian resort island of Bali on November 16, 2022. (Photo by WILLY KURNIAWAN / POOL / AFP)
India's Prime Minister Narendra Modi (L) and Indonesia's President Joko Widodo take part in the handover ceremony during the G20 Summit in Nusa Dua on the Indonesian resort island of Bali on November 16, 2022. (Photo by WILLY KURNIAWAN / POOL / AFP)
0 Komentar

Hun Sen datang ke G20 sebagai tamu undangan. Ia dalam posisi sebagai Ketua ASEAN. Asosiasi-asosiasi negara kawasan memang diundang ke G20. Termasuk asosiasi negara Eropa, Pacific Selatan, Jazirah Arab, dan Afrika.

Isu Biden isolasi itu tentu tidak benar. Kemarin Biden hadir di acara penanaman mangrove di hutan mangrove Ngurah Rai. Biden tampak sehat.

Pun dalam mengemas acara penanaman mangrove kemarin: sangat baik. Giliran Xi Jinping yang tidak hadir. Ia lagi bertemu perdana menteri Australia. Mereka lagi perang dingin. Bali kelihatannya menjadi perantara berakhirnya ketegangan itu.

Baca Juga:10 Cara Mengetahui Orang Berbohong Menurut PSIKOLOGI, Mudah Ditebak!Bupati Garut Terima Kunjungan DPRD Provinsi Jabar

G20 Bali pun berakhir kemarin. Mengesankan. Presiden Jokowi menutupnya dengan bahagia. Jabatan presiden G20 pun berakhir. Ia punya jabatan baru setahun ke depan: ketua ASEAN.

Kelihatannya KTT G20 masih perlu dipertahankan. Selama ini banyak kritik ke G20 sebagai forum yang tidak bisa memecahkan masalah dunia. Lalu diusulkan dibubarkan saja.

Tentu tokoh seperti Emmanuel Macron tidak setuju. Perdana Menteri Prancis itu sangat menikmati Bali. Seusai gala dinner di Garuda Wisnu Kencana, Macron pilih pulang jalan kaki. Sambil melihat-lihat masyarakat Bali. Ngobrol dengan mereka. Ia gendong seorang anak kecil. Ia angkat-angkat anak itu. Ia ajak canda. Foto itu pun viral sedunia.

Modi tentu juga tidak setuju. Ia terlihat sudah banyak bertanya mengenai acara wah di gala dinner itu. Tentu ia lagi berkhayal apakah tahun depan bisa membuat gala dinner lebih hebat dari Jokowi.

Mungkin kini hanya satu orang yang ingin G20 dibubarkan saja: bukan Si Kebaya Merah. (Dahlan Iskan)

0 Komentar