Pedagang Bosan Tunggu Pembangunan Mal Pujasera Tak Ada Kejelasan

Mal Pujasera
WACANA: Komplek Pujasera yang akan dibangun mal oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG– Mal Pujasera yang pembangunannya diwacanakan sejak tahun 2020, sampai sekarang belum terealisasi. Para pedagang pun meminta kejelasan kaitan pembangunan.

Kepala Bidang Pasar DKUPP Kabupaten Subang, Junaidi mengatakan, mengenai progres pembangunan Mal Pujasera, sampai saat ini masih dalam pengkajian oleh tim Panitia Seleksi (Pansel) Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, disamping memperisapkan fisibility study.

Menurutnya, pembangunan tersebut tidak akan bisa dilakukan di akhir tahun 2022 ini, karena dengan kesiapan dan persiapan. Termasuk nantinya akan di gunakan sistem lelang, maka akan terealsiasi di tahun 2023 .

Baca Juga:Pengurus Partai Belum Komentar Terkait Ditangkapnya Ketua Harian PAN SubangToyota Indonesia Sambut Kehadiran Kijang Innova Zenix

“Proses memakan waktu yang lama, karena ada tahapan-tahapan, sehingga tidak akan terealisasi di tahun 2022 ini,” ujarnya. Junaidi menyebut, untuk saat ini pertokoan Pujasera tersebut rencananya akan dikelola oleh BUMD PT Subang Sejahtera, yang mana akan berkolaborasi dengan BP4D juga bagian perekonomian Sekretariat Daerah.

Kepala BP4D Subang Hari Rubiyanto mengatakan, mengenai rencana pembangunan Mal Pujasera, dimungkinkan akan terealsiasi di tahun 2023. Pihaknya mendorong agar realisasi pembangunan segera dilakukan, mengingat tingkat perekonomian pedagang akan meningkat ketika Mal Pujasera beroperasional.

Hari menyebut, tidak kunjung terealsiasinya pembangunan Mal Pujasera salah satunya adalah karena Pandemi Covid-19. Disamping pada saat pelaksanaan lelang pemenangnya didiskualifikasi pada tahun 2021.

“Ada beberapa faktor. Mudah-mudahan di tahun 2023 bisa terbangun,” tutupnya.

Sementara itu pedagang buah-buahan di Pasar Pujasera Darmawan (49) mengatakan, ketidakjelasan pembangunan  sudah lama terjadi. Bahkan, para pedagang sekitar sudah tidak antusias lagi.

“Para pedagang sudah tidak memikirkan hal itu lagi, kayanya sudah bosan dengan rencana pembangunan,” imbuhnya.(ygo/vry)

0 Komentar