PARADOKS INDONESIA PENDORONG ANTI KORUPSI

PARADOKS INDONESIA PENDORONG ANTI KORUPSI
0 Komentar

Oleh :
Ninuk Dyah Ekowati, M.Pd.(Guru di SMAK St. Hendrikus, Surabaya)

Pembelajaran antikorupssi dikembangkan di sekolah tingkat dasar. Alasannya adalah pendidikan antikorupsi harus diberikan sejak dini, pembentukan karakter akan lebih mudah pada usia dini. Pendidikan antikorupsi dilakukan dengan cara mengintegrasikan melalui beberapa mata pelajaran. Inti dari materi pendidikan antikorupsi ini adalah penanaman nilai-nilai luhur. Nilai-nilai luhur yang mendukung pendidikan antikorupsi adalah nilai tanggung jawab, disiplin, jujur, sederhana, mandiri, kerja keras, adil, berani, dan peduli. Nilai-nilai tersebut diberikan untuk membangun kebiasaan baik yang selanjutnya menjadi bagian karakter dari para pesserta didik.

Pembangunan karakter tidak hanya ditanamkan sejak dini. Namun terlebih pembangunan karakter ditanamkan seumur hidup bagi peserta didik. Membangun karakter siswa dilakukan dengan memberikan motivasi , mengasah kemampuan daya pikir, logika dan menyelesaikan masalah. Berdasarkan pemikiran di atas, maka Pendidikan Antikorupsi di satuan pendidikan dapat diinsertkan pada setiap mata pelajaran dengan metode pembelajaran berbasis masalah.

Baca Juga:Pojokan 127 PostinganRemaja dan Dunia Maya,Sudahkan Menyadarinya?

Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat terbuka agar peserta didik dapat mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun pengetahuan baru. Pembelajaran berbasis masalah melakukan langkah-langkah orientasi terhadap masalah, mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data dalam menemukan alternatif hasil penyelesaian masalah, menentukan penyelesaian masalah, menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah.

Pembelajaran berbasis masalah dapat dikembangkan dalam pembelajaran Geografi. Khususnya pada Kompetensi Dasar : Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, dengan materi : Pengelolaan Sumber Daya Alam. Pada materi ini, siswa Geografi Kelas XI IPS tidak hanya mempelajari jenis sumber daya alam, namun lebih dalam lagi menganalisis potensi dan daya dukung pendapatan perkapita yang diperoleh dari sumber daya alam Indonesia.

Fakta yang berkembang di masyarakat, yang dilihat oleh para peserta didik dapat memberikan pembelajaran yang hidup dan mengena bagi para peserta didik. Fakta kemiskinan yang berkembang di masyarakat, jurang pemisah antara si kaya dan miskin menjadi media belajar bagi peserta didik. Sementara itu, secara teori peserta didik, dibangun dan disadarkan dengan kondisi alam Indonesia yang kaya raya.

0 Komentar