Dengan demikian katanya lagi, keberadaan Ponpes menjadi andalan dalam membangun sumberdaya manusia yang berkarakter kebangsaan, menjungjung nilai nilai budaya lokal yang berkepribadian pancasila sebagai landasan idiil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Ketua Panitia Dialog Kebangsaan Iksan Al Usfuri mengatakan, Dialog Kebangsaan ini untuk menyatukan persepsi soal intoleransi dan disintegrasi bangsa. Elemen masyarakat juga ikut terlibat dalam pencegahab aliran-aliran radikalisme, yang bertentangan dengan faham idiologi bangsa dan negara kesatuan dalam bingkai bhineka tunggal ika.
“Intinya, melalui dialog kebangsaan ini mari kita bersama sama mencegah penyebaran faham terorisme dan radilisme di Jawa Barat dan khususnya Kabupaten Subang, agar kondisi sosial masyarakat tetap terjaga, aman dan kondusif,” tukasnya.(dan/vry)