PASUNDAN EKSPRES – Puisi Natal “Senandung Natal” Karya Suparwata Wiraatmadja, Umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Hari Raya Natal pada 25 Desember setiap tahunnya. Perayaan kelahiran Yesus Kristus.
Puisi Natal “Senandung Natal” Karya Suparwata Wiraatmadja, Rangkaian Perayaan Natal sudah mulai digelar sejak awal Desember. Tetapi puncak Perayaan Natal pada 25 Desember.
Pada setiap acara perayaan, biasanya diisi dengan varia Natal. Ada Koor, Drama, Vokal Grup, Nyanyi Solo atau duet atau Trio dan Puisi.
Baca Juga:Baca Manga Jujutsu Kaisen Chapter 207 Subtitle Indonesia yang Melanjutkan Cerita Petualangan Yuji Itadori!Baca Manga Blue Lock Chapter 199 Subtitle Indonesia yang Berjudul “Apa yang Anda Lihat”
Puisi termasuk pilihan favorit untuk tampil mengisi acara perayaan Natal. Berikut ini contoh Puisi Natal.
Senandung Natal
Karya: Suparwata Wiraatmadja
Nyanyi suci di malam hari
Mengalun setanggi sesela hati
Adik mengapa dikau sendiri
Bersama abang mari ziarah ke gereja suci
Sunyi hati di gelap hari
Serangga mati di nyala api
Kristus janganlah pergi sertai kami
dalam sepi jalan sendiri
Dan bulan, kerinduan yang dalam
menikam nurani pengembara di perlawatan
Tuhan di palungan betapa pun kebesaran
Manusia nikmat tertidur di peristirahatan
Nyanyi suci di malam sepi
Mengalun hati diayun setanggi
Adik mari berlutut di sini
Tuhan hadir bagi insani
Sunyi suci di gelap dini
Berayun hati digetar nyanyi
Dan adik mari bukakan diri
Kristus istirahlah di hati kami
Kristus! Lindungilah dan berkati
Ajar kami berendah-hati
Dan biarlah tanganmu suci
di dahi kami tersilang aman abadi
Nah jadi itulah Puisi Natal “Senandung Natal” sangat cocok bukan untuk di bacakan pas Hari Raya Natal.
Puisi Tambahan
Natal yang Teduh
Karya: Vul Twee
Baca Juga:Free Link Download Path To Nowhere v1.1.5.0 Mod Apk Terbaru 2022, Hypercube Melimpah Tanpa Harus Top Up!Baca Manhwa How To Fight Chapter 160 Subtitle Indonesia, Kematian Sutradara Menyebabkan Masalah!
Natal telah menjadi puisi alam raya
Hiruk-pikuk pekik sorak hura-hura
Apalagi cuma gegap gempita dunia
Agaknya sudah tidak diperlukan
Mohon jangan gaduh
Sang bayi penebus bumi
Masih tertidur nyenak
Dalam dekapan bunda terkasih
Semua ilalang, seisi kandang
Adalah segala yang teduh
Dalam syukur dan simpuh
Ya, Natal itu puisi alam raya
Karena itu jangan gaduh
Bumi kita telah ditebus
Perlu istirahat dan tidur
Ia sudah amat lelah