BANDUNG-Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) secara resmi meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital di Trans Convention Center, Hotel Trans Luxury Bandung, Senin (12/12/2022).
MPP Digital merupakan sebuah inovasi dari Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat yang merupakan perwujudan dari Visi Jawa Barat yaitu Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.
MPP Digital menjadi salah satu program unggulan di Jawa Barat dalam bentuk pelayanan publik dimana layanan publik dalam bentuk One Portal Many Services dapat diakses oleh masyarakat secara real time.
Baca Juga:Pusat Angkat Jempol Untuk DPMPTSP Jabar yang Luncurkan Mall Pelayanan Publik Digital Kota BandungCara Tranfer Dana ke Ovo, Lengkap Link Penghasil Saldo Dana Tanpa Undang Teman!
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang diwakili Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, peluncuran MPP Digital merupakan impelementasi dari komitmen Jawa Barat yang kuat untuk menjadikan mal pelayanan publik lebih simpel, cepat dan murah.
“Kalau kita lihat saat ini untuk MPP fisik Jawa Barat baru memiliki 12 MPP di daerah, sementara 15 kabupaten/kota masih belum,” katanya.
MPP digital menurutnya, memberikan banyak keuntungan bagi warga karena dari sisi waktu bisa diakses lebih cepat, biaya pun murah. Di sisi lain inovasi ini bisa menjadi jalan keluar bagi daerah yang kesulitan membangun MPP secara fisik karena terbatasnya anggaran.
“Digital lebih murah, fisik itu kurang lebih rata-rata Jawa Barat antara Rp9 miliar—Rp10 miliar per kabupaten/kota, dengan MPP digital biaya akan lebih murah antara Rp300 juta—Rp500 juta untuk 27 kabupaten/kota,” katanya.
Kepala DPMPTSP Jawa Barat Noneng Komara mengatakan, peluncuran MPP Digital ini sejalan dengan tujuan Jawa Barat sebagai Provinsi Digital serta dengan melihat kondisi tingginya kesenjangan antara rural dan urban dalam hal pemanfaatan dan infrastuktur teknologi informasi di Jawa Barat, sehingga diperlukan layanan publik yang berbasis digital di Provinsi Jawa Barat.
“Selain itu, MPP digital juga sebagai alternatif pelayanan publik yang dapat diakses oleh masyarakat seperti layaknya sebuah MPP secara fisik,” katanya.
Dimana, terdapat berbagai kendala dalam pembangunan MPP fisik yaitu memerlukan biaya yang cukup besar dan waktu yang cukup lama, sampai dengan saat ini baru ada 12 MPP yang ada di Provinsi Jawa Barat.