PASUNDAN EKSPRES – Ada rembesan air Sungai Cipunagara di Pamanukan sebabkan air sungai meluap dan terjadi genangan air di beberapa wilayah Pamanukan.
Di bawah ini adalah penjelasan mengapa ada rembesan air Sungai Cipunagara di Pamanukan, serta penanggulangan yang dilakukan Pemkab Subang.
Namun sebelum itu, Bupati Subang H.Ruhimat juga menerangkan situasi terkini banjir Pamanukanapakah bisa diminimalisir Bendungan Sadawarna, kemudian bagaimana soal rembesan air Sungai Cipunagara di Pamanukan?
Baca Juga:UPDATE Banjir Subang Hari Ini, 149 Rumah Terendam di Pamanukan Warga Mulai MengungsiMomen Jin BTS Berangkat Wamil di Korea Selatan, Rambut Plontos sampai ARMY Terharu
Seperti diketahui banjir Subang masih saja terjadi, khususnya di wilayah Pamanukan.
Pertanyaannya apakah Bendungan Sadawarna yang sudah mulai beroperasi tak mampu meminimalisir Banjir Subang?
Ikhwal hal tersebut Bupati Subang H.Ruhimat meyakini dengan sudah dilakukannya perendaman Bendungan Sadawarna potensi banjir di wilayah Pantura Subang dapat diminimalisir.
Pemerintah Daerah Kabupaten Subang telah berkoordinasi dengan BBWS Bendungan Sadawarna terkait rembesan air yang sempat terjadi.
“Bendungan Sadawarna yang sudah dilakukan perendaman cukup efektif dalam meminimalisir banjir di wilayah Pamanukan. Bendungan Sadawarna akan diresmikan pada akhir Desember oleh Presiden RI,” katanya.
Terjadinya rembe di Pamanukan dia berkoordinasi dengan satker BBWS Bendungan Sadawarna untuk mengurangi debit air buang ke sungai Cipunagara.
“Dan aliran Sungai Cipunagara semakin turun elevasinya. Mudah-mudahan manfaat Bendungan Sadawarna optimal terutama dalam pengendalian banjir di wilayah Subang dan Pantura khususnya,” tambahnya.
Baca Juga:7 Daftar Pemain Persib Termahal di Bursa pasar Liga 1 Musim Ini, Lengkap dengan NilainyaMakna Lagu Ojo Dibandingke yang Berhasil Buat Istana Bergoyang Agustus Lalu
Menghadapi cuaca ekstrem dan potnesi bencana banjir, Kang Jimat menginstruksikan kepada seluruh Camat untuk segera melakukan rapat koordinasi di tingkat Kecamatan.
Selain itu dia juga mengintruksikan melakukan mitigasi bencana banjir dan SOP penanganan dengan mengundang pihak terkait seperti BPBD, BBWS, Dinsos, Dinas Kesehatan, Kepala Desa, dan Puskesmas.