Tarian yang lahir tumbuh berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus menerus dari generasi ke generasi, merupakan definisi dari tari tradisional.
Tari tradisional merupakan hasil ekspresi manusia akan keindahan dengan latar belakang atau sistem budaya masyarakat pemilik kesenian tersebut. Dilansir dari Authentic Indonesia, tari tradisional adalah tarian yang merupakan perwujudan budaya di suatu daerah.
Negara Indonesia memiliki 300 lebih jenis tarian tradisional di berbagai daerah, Karya tari yang dihasilkan sangat sederhana baik dari sisi gerak, busana, atau iringan.
Baca Juga:Link Gratis Nonton Donghua Foreordination Sub Indo Eps 1-11Free Link Download Game Lato-Lato Mod Apk Terbaru
Untuk artikel kali ini mari kita membahas mengenai Tarian Jawa Barat Berasal dari Kabupaten Subang
~ Ringkang Haleuang Barudak Subang
Hal menarik dari tarian Ringkang Haleuang Barudak Subang tercatat rekor dunia, dilansir dari pikiran rakyat.com
Vice President Record Holders Republic untuk Indonesia, Ria Mutisari, mengungkapkan untuk mencatatkan rekor di RHP, harus memenuhi salah satu syarat berupa ukuran, jumlah, dan kecepatan.
“Untuk rekor RHP tarian Ringkang Haleuang Barudak Subang kami nyatakan masuk rekor, karena jumlah penarinya yang mencapai seribu orang lebih dan dilakukan secara bersama-sama, demikian pula halnya dengan permainan tradisional kolecer, balon sarung dan salam sabrang,” ujar Ria
Sementara itu, seniman yang juga kreator tarian Ringkang Haleuang Barudak Subang, Mas Nana Munajat, mengungkapkan bahwa tarian tersebut merupakan rangkaian sejumlah permainan tradisional anak-anak yang sebagian sudah punah dan hampir punah.
“Tarian yang disajikan merupakan gambaran anak-anak saat bermain sambil nembang, hingga menciptakan suasana gembira dan bersuka cita,” ujar Mas Nana Munajat.
~ Sisingaan
Gotong singa atau yang lebih dikenal dengan sebutan sisingaan merupakan kesenian khas tanah Pasundan. Seni pertunjukan yang lahir dan berkembang di daerah Subang ini memadukan seni tari dengan seni keterampilan.
Dilansir dari Indonesiakaya.com Kesenian ini muncul sekitar tahun 1840. Saat itu, daerah Subang dikuasai oleh penjajah dari Belanda dan Inggris. Kesenian sisingaan lahir sebagai bentuk perlawanan masyarakat Subang terhadap pemerintahan kolonial. Bentuk singa dipilih sebagai tandingan lambang singa kembar milik para penjajah.