SUBANG-Menjadi sukses tidak perlu menunggu tua. Di usia yang masih muda, pemuda bernama Kevin Zidni Takia (22) asal Subang Jawa Barat, bisa mengantongi puluhan juta rupiah dari usaha Mie Ayam Coet dan Bakso Tajir. Keinginan memiliki usaha kuliner memang sejak lama didambakannya. Mengingat usaha kuliner di Kota Subang sangat menjamur dan banyak disukai oleh masyarakat.
Sejak dua balun lalu, Kevin memulai usaha kuliner mie ayam dan bakso sebagai produk usahanya. Namun, karena latar belakang Kevin yang pernah mengenyam pendidikan D3 di Stiepar Yapari Bandung, Jurusan Food and Beverage ini memiliki banyak ide krearif dan unik. Pasalnya, mie ayam dan bakso yang diproduksi Kevin bukanlah mie ayam dan bakso biasa, melainkan mie ayam coet dan dengan varian baksonya yang bermacam-macam.
Maka dari itu, Kevin membuka dan menamai gerai usahanya tersebut dengan nama Mie Ayam Coet & Bakso Tajir. Mie Ayam Coet dan Bakso Tajir milik Kevin bertempat di Jl. Raya Purwadadi, Subang.
Baca Juga:Sakit Hati Dilarang Berjualan Sekitar TKP, Pedagang Asongan Pelaku Penusukan DitangkapAndalkan Pergudangan dan Perumahan Elit, Optimis Capai Target Pendapatan Asli Daerah Rp15 M
Kevin mengatakan, motivasi membuka usaha tersebut karena dirinya memang sudah memiliki fashion di bidang kuliner dan ingin mencoba hal baru dan unik dalam dunia kuliner.
Menurut Kevin, mie ayam pada umumnya memang disajikan di mangkuk, tetapi ia memilih hal unik dan menarik menyajikan mie ayam buatannya dengan wadah coet atau cobek yang menjadikan ciri khas dari produk usahanya tersebut.
Sebagai anak muda masa kini, Kevin menggunakan media sosial instagram untuk mempromosikan usaha miliknya. Media sosial instagram tersebut bernama @mieayamcoetdanbaksotajir.
Dari usahanya tersebut, Kevin pun berbagi motavisa bisnis untuk anak muda dinluar sana yang ingin mencoba usaha di bidang kuliner seperti dirinya.
“Motivasi untuk anak muda yang ingin membuka usaha khususnya di bidang kukiner. Pertama kalian harus mencoba, kedua bisa lihat tutorial dari media online usahakan jangan meniru tetapi kita harus bisa lebih memodifikasinya,” pungkasnya.(cdp/vry)