KARAWANG– LPKSM Lingkar menyatakan, jika Hiswana Migas Kabupaten Karawang, harus bertanggungjawab atas adanya penyelewengan elpiji dan bahan bakar minyak bersubsidi di wilayah Karawang.
“Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas) harus bertanggungjawab, karena organisasi itu berkewajiban membina seluruh anggotanya,” ujar Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Lingkar, Eddy Djunaedy, di Karawang.
Agen elpiji dan pengelola stasiun pengisian bakar umum (SPBU) itu sendiri merupakan anggota dari Hiswana Migas. Menurutnya, selama ini pihaknya seringkali mendengar, menemukan dan menerima laporan dari masyarakat terkait dengan dugaan penyelewengan elpiji dan BBM bersubsidi.
Baca Juga:Summarecon Emerald Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum EVCuzzSinergi Foundation Lakukan Aksi Penanaman Pohon Mangrove
“Di antara bentuk penyelewengan itu ialah penjualan BBM subsidi yang ternyata digunakan untuk industri, penjualan BBM bersubsidi untuk mobil plat merah, penjualan elpiji subsidi yang dilakukan lintas daerah, penjualan elpiji di atas harga eceran tertinggi, dan lain-lain, katanya.
“Pelaku diduga melakukan penyalahgunaan elpiji bersubsidi dengan cara memindahkan isi gas elpiji bersubsidi ke dalam tabung gas elpiji nonsubsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, katanya, juga ditemukan adanya sejumlah kendaraan plat merah yang dengan bebas membeli BBM bersubsidi di wilayah Karawang. Eddy menyampaikan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, agen elpiji dan BBM bersubsidi itu merupakan anggota Hiswana Migas. Karena itu, Hiswana Migas berkewajiban melakukan pembinaan terhadap anggotanya.
“Jika di lapangan ternyata masih ditemukan penyeleweng dalam penyaluran elpiji dan BBM bersubsidi di Karawang, maka itu menjadi tanggung jawab Hiswana Migas,” katanya.
Menurutnya, selama ini Hiswana Migas Karawang telah gagal menjalankan roda organisasinya. “Hal itu ditandai dengan minimnya atau hampir tidak adanya pembinaan yang dilakukan Hiswana Migas kepada seluruh anggotanya,” katanya.(use/vry)