PURWAKARTA-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta bersama Self Learning Institute (SLI)
Meresmikan Arboretum Bambu yang ditandai dengan penanaman bibit bambu di SDN 2 Cikopo, Kecamatan Bungursari, Rabu (25/1).
Hadir pada peresmian tersebut:
- Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta Agus Marzuki,
- Camat Bungursari Wawan Darmawan,
- Kepala Desa Cikopo Maya Firmansyah,
- Kepala Desa Cibodas Darsih Susilawati,
- para Korwil,
- Pengurus PGRI Cabang dan Pengawas sekolah.
Arboretum adalah suatu tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian atau pendidikan (KBBI).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd., mengatakan,
Arboretum Bambu dibangun dari hasil gotong royong berbagai pihak.
Baca Juga:Live Streaming dan Sinopsis Takdir Cinta yang Kupilih Hari Ini Full Episode 161, Rabu 25 Januari 2023, Lengkap Tadi Malam 159 160Cara Mengetahui Password Wifi Tetangga dengan Android, Kasih Tau Tetanggamu Saat Doi Lupa Password
Mulai dari masyarakat peduli lingkungan, kepala sekolah, komite, penjaga se-kecamatan Bungursari dan Babakancikao, juga dari berbagai Korwil di Kabupaten Purwakarta.
“Lahan seluas 11 ribu meter persegi termasuk dengan area sekolah merupakan aset pemerintah daerah,” kata Purwanto menjelaskan.
SDN 2 Cikopo pun, sambungnya,
Telah ditetapkan sebagai sekolah model berbasis konservasi bambu
Dengan keunggulan muridnya mempunyai wawasan dan keterampilan tentang bambu.
“Ke depannya, sekolah ini akan menjadi sekolah yang unggul dan menjadi satu-satunya sekolah model yang berbasis konservasi bambu. Di sekolah ini akan disiapkan kurikulum khas berwawasan bambu,” ujarnya.
Pemilihan tanaman bambu, jelasnya, karena bambu merupakan emas hijau yang sangat banyak manfaatnya untuk kehidupan manusia.
“Bambu merupakan potensi kita yang akan menjaga ekosistem dan prinsip hidup berkelanjutan,” ucapnya.
Dijelaskannya, konservasi bambu dibangun karena areanya berada di kawasan industri yang memerlukan oksigen
Dan tanaman ini mampu menyerap karbon karena dari satu hektare bambu mampu menyerap karbon sebanyak 35 ton.
Baca Juga:Cara Mencari Akun Tiktok Dengan Nomor Hp, Tambah Followers Tanpa Bingung Lagi, Klik Caranya di SiniKocok Arisan Online, Tak Perlu Ribet Sobek Kertas, Masuk ke Website Tanpa Aplikasi! Coba di Sini
“Semangat dan motivasi dari semua pihak yang terlibat menjadi modal dasar dalam mewujudkan cita-cita, mengingat banyak sekali manfaat untuk siswa dan juga untuk kelestarian lingkungan masyarakat,” kata Purwanto.
Tanpa kerja sama dari berbagai pihak, lanjutnya, program yang mulia ini tidak akan berjalan dengan baik.
“Kita jaga sama-sama karena ini untuk masyarakat dan lingkungan kita. Di tempat ini ke depan akan dilengkapi sarana dan prasarana pendidikan dan olahraga yang berhubungan dengan bambu,” ujarnya.(add)