Masih ada waktu untuk berbenah diri karena Allah swt masih menyayangi kita dengan memberi umur panjang , maka selayaknya kita tingkatkan kualitas ibadah mulai dari niyatnya, keikhlasannya, yang akan berdampak pada akhlak pelakunya sehingga akan memberikan implikasi hidup dan kehidupan pada masyarakat sekitarnya. Sempurnakan hakekat muslim kita hingga melaksanakan rukun islam secara utuh mendapat predikat haji. Orang yang telah mendapatkan predikat haji tentu semakin banyak menebar kebaikan di masyarakat, oleh karenya Allah akan memberikan surga sebagai balasannya.
Predikat haji mabrur memang menjadi hak prerogatif Allah, akan tetapi umumnya masyarakat bisa   melihat dan memahami ciri atau tanda haji mabrur adalah ketika jamaah haji pulang ke kampung halamannya seusai menunaikan ibadah haji . Perubahan pemikiran, sikap,ucapan perilaku  jamaah haji terebut harus menjadi lebih baik bukan sama atau malah sebaliknya. Sedangkan jamaah haji setelah manasik di tanah suci yang kedapatan di tengah kita baik tetangga, sahabat, kerabat, atau sekadar kenal, yang berperilaku kalau bukan buruk, tidak lebih baik dari sebelum haji, kita tidak boleh memvonisnya bahwa jamaah haji tersebut tidak menyandang predikat mabrur karena pemberian predikat mabrur atau tidak mabrur haji seseorang merupakan hak Allah semata, bukan hak kita sebagai manusia. lam menjalankan  Semoga dengan dilandasi niyat yang tulus dan ikhlas dalam menjalankan ibadah dan meraih haji mabrur, hanya surga balasannya.(*)