SUBANG-Banjir Pantura membuat ratusan orang mengungsi di bawah flyover Pamanukan. Pagi hingga siang hari ini masih ada 48 warga Desa Mulyasari yang masih bertahan di bawah jembatan flyover.
Mereka masih menunggu situasi banjir di rumahnya. Apabila sore hari air surut, mereka berencana akan kembali ke rumahnya masing masing.
“Yang mengungsi di jalan layang masih tetap ada 48 jiwa belum kembali. Semoga sore surut mereka akan kembali ke rumahnya masing,” Kata Kades Mulyasari Hasanudin Masawi dihubungi Pasundan Ekspres, Senin (13/2).
Baca Juga:Aceng Kudus Pastikan Akan Nyalon Bupati Subang, Klaim Tak Mampu Membendung Permintaan Kader PartaiWarga Korban Banjir di Flyover Pamanukan Butuh Bantuan Logistik, Pemdes Sudah Laporan, Bantuan Belum Datang
Sementara itu, terkait penanganan warga terdampak banjir, Pemdes Mulyasari telah memberikan makanan nasi bungkus sejak kemarin sore, malam hingga pagi hari tadi.
Muspika bersama Asda 1 juga sudah turun ke lapangan melihat kondisi warga, yang mengungsi di fly over itu.
Pemerintah Kabupaten Subang telah memberikan bantuan logistik. Selain itu, BPBD telah melakukan supervisi serta terus memonitoring kondisi wilayah sekitar.
Camat Pamanukan beserta Muspika dan Kades Mulyasari terus melakukan pendampingan khususnya kepada para pengungsi yang ada di flyover Pamanukan.
Untuk mengatasi banjir saat ini salah satunya yaitu pembuatan embung di Mulyasari, Bobos maupun Rancahilir. Tanah dan proses perencanaannya sudah siap, tinggal kemudian menunggu pengerjaan oleh Kementerian PUPR.
Bupati Subang akan mendorong kembali kementerian PUPR untuk segera membangun embung-embung di wilayah tersebut untuk mengendalikan banjir yang kerap terjadi.(dan/ysp)