SUBANG-Sebagian pengungsi yang masih berada di bawah jembatan Flyover masih bertahan karena rumahnya masih terendam banjir. Kondisi para korban banjir juga sudah mulai mengeluhkan sakit.
Guna membantu para warga yang terdampak banjir akibat luapan saluran air Cigadung, pada Senin (13/2/) Korem 063/Sunan Gunung Jati, dirikan posko kesehatan dan dapur umum bagi para pengungsi.
Danrem Sunan Gunung Jati, Kolonel Inf Dany Rakca mengatakan, kegiatan yang dilakukannya hari ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terkena musibah banjir Pamanukan.
Baca Juga:Banjir Pantura Subang: 48 Warga Masih Bertahan di Flyover PamanukanAceng Kudus Pastikan Akan Nyalon Bupati Subang, Klaim Tak Mampu Membendung Permintaan Kader Partai
“Kita hari ini dirikan Posko Kesehatan dan dapur umum untuk para korban banjir di Pamanukan, agar kesehatan dan kebutuhan makanan para korban bisa terpenuhi,” ujarnya.
Menurut Danrem, banjir yang merendam ratusan rumah warga di Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan selama tiga hari ini menyebabkan puluhan kepala keluarga mengungsi dan tak bisa beraktivitas.
“Para korban banjir juga sudah mengeluhkan kesehatan. Banyak yang mengalami gatal-gatal, sakit tenggorokan, pegal-pegal dan gangguan pencernaan,” katanya
Mudah-mudahan dengan didirikannya Posko Kesehatan dan dapur umum ini bisa membantu memberikan pelayanan kesehatan warga korban banjir sekaligus memenuhi kebutuhan makanan selama banjir belum surut.
“Tentunya kita harapkan, posko kesehatan dan dapur umum ini bisa membantu memberikan pelayanan kesehatan dan kebutuhan makan minum para warga terdampak banjir,” ungkapnya.
Sementara itu Wati salah seorang warga korban banjir, mengaku merasa terbantu dengan adanya posko kesehatan dan dapur umum yang di dirikan Korem Sunan Gunung Jati.
“Tadi sempat periksa kesehatan, karena saya dan anak merasa demam. Dua malam tidur di bawah Flyover dan tadi sudah diperiksa oleh dokter terus diberikan obat. Selain itu dapur umum juga sangat membantu kebutuhan makan kita,” ungkapnya.(cdp/ysp)