Solusi peningkatan karakter berkebinekaan global dan sinergisitas implementasi kurikulum merdeka di SMAN 1 Muntilan
Oleh
Endah Dwi Suryaningsih,SPd (Guru SMAN 1 Muntilan,Magelang, Jawa Tengah)
Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam. Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitar, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang yang berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak.
Baca Juga:Jaga Keandalan Penyaluran Listrik Disisi Transmisi, PLN Lakukan Pemeliharaan BerkualitasPinjaman Langsung Cair, Segera Daftar Disini!!
Kerajaan seperti Sriwijaya dan Majapahit memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan.( https://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat).
Salah satu ilmu bela diri yang terkenal adalah pencak silat, silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing, bahkan dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata dengan bekal ilmu ini, sebagai contoh: Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teungku Chik di Tiro, Teuku Umar, Tuanku Imam Bonjol.
Mereka merupakan para pejuang negeri ini dalam mewujudkan negara Indonesia yang jaya. Para pejuang ini memiliki jiwa dan karakter yang sangat kuat dalam hal disiplin, kerjakeras, pantang menyerah dan bela negara yang kuat, yang tidak terbentuk secara serta merta dan waktu yang pendek serta membutuhkan kesungguhan dari para pribadi manusia yang memang mempunyai karakter positif. Menilik dari hal tersebut seharusnya bangsa Indonesia, dengan seluruh komponen bangsa harus terus mengembangkan cara – cara pembelaan diri yang dilakukan seperti yang telah dicontohkan oleh para pendekar kerajaan – kerajaan besar, para pendahulu nusantara yang termasyhur ke seluruh penjuru dunia kala itu.
Generasi telah melahirkan prajurut – prajurit yang tersohor akan kemahiran dan ketrampilannya dalam berperang dan membela keutuhan negara dan bangsanya. Beliau memiliki jiwa religius, disiplin, percaya diri, pekerja keras dan tidak lepas dari jiwa nasionalisme atau patriotisme yang tinggi dan cinta tanah air yang tinggi.