Direktur Pasundan Ekspres Mohamad Fauzi, dalam forum diskusi menyampaikan peran BRIN sangat penting untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mengatasi tantangan pembangunan dan optimalisasi pengolahan potensi daerah.
“Melalui riset dan inovasi diharapakan teknologi tepat guna dapat mengatasi masalaha di wilayah Kabupaten Subang khususnya untuk bisa menciptakan produk pertanian yang berkualitas seperti beras asli Subang, karena saat ini Subang belum memiliki produk yang duterbitkan dari BRIN itu apa, dan mengingat juga Subang saat ini menjadi lumbung padi terbesar ketiga di Indonesia,” ujarnya.
Selain menjadi lumbung padi terbesar ketiga di Indonesia, Kabupaten Subang juga memiliki sumberdaya yang cukup luas dan melimpah.
Baca Juga:Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar Ditutup Sementara Selama Dua PekanDusun Langgensari di Pantura Subang Kembali Terendam BanjirÂ
Seperti laut yang terletak di bagian utara Subang, kemudian memiliki banyak lahan pertanian, serta memiliki gas bumi dan kandungan mineral yang terletak di bagian selatan Subang.
Tak hanya soal optimalisasi pengolahan potensi daerah, Mohamad Fauzi juga mengkritisi terkait pembangunan infrastruktur di Kabupaten Subang yang belum sepenuhnya tuntas dan terealisasi.
“Pembangunan infrastruktur di Subang belum sepenuhanya maksimal, banyaknya jalan yang tidak bagus, dan jalan berlubang juga masih banyak di mana-mana,” jelasnya.
Selain itu, Mohamad Fauzi juga sangat mendukung adanya forum diskusi tersebut dah berharap jika ada forum diskusi selanjutnya intansi pemerintah bisa ikut serta untuk mendengarkan kritisi-kritisi yang disampaiakn saat forum diskusi.(cdp/ysp)