Oleh
Bestari Ainun Ningtyas (Guru Geografi SMAN 1,Kersana,Kabupaten Brebes,Jateng)
Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dengan menggunakan skala. Menurut Internasional Cartographic Association (ICA) dalam e-modul geografi kemdikbud peta adalah gambaran atau representasi unsur – unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda – benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan. Peta dalam pembelajaran geografi sudah menjadi makanan pokok yang wajib dikaji, karena peta seperti ruh bagi geografi. Jika dalam perspektif geografi, peta adalah alat untuk mengecilkan obyek di permukaan bumi sedangkan perspektif bidang kedokteran malah sebaliknya, mikroskop untuk membesarkan obyek. Keduanya sama sama teknologi yang digunakan untuk mendapatkan kemudahan dalam mendeteksi obyek kajian. Pentingnya peta bisa kita rasakan jika kita tahu fungsi dan cara menggunakannya.
Fungsi peta itu sendiri banyak digunakan untuk menunjukan suatu lokasi dan menunjukan bentuk suatu wilayah, dengan membaca peta kita dapat sedikit memahami suatu lokasi atau tempat yang akan kita kunjungi. Agar fungsinya dapat berjalan dengan baik, kita sangat perlu memahami isi peta dengan cara membacanya serta menginterpretasinya terlebih dahulu. Membaca peta dimulai dengan mengetahui komponen sebuah peta tersebut. Pembaca bisa memaksimalkan fungsinya dengan memahami komponen peta yang meliputi: Judul Peta: judul peta digunakan untuk menunjukan gambaran isi dari peta tersebut contoh “Peta Pulau Jawa”, secara otomatis akan berisi informasi lokasi dari Pulau Jawa. Skala peta, dengan melihat skala peta pembaca dapat mengetahui perbandingan jarak dan luasan suatu wilayah tanpa harus melihat langsung. Orientasi peta, merupakan gambar pada peta untuk menujukan arah terutama utara, karena dengan kita tahu dimana arah utara tersebut akan dikuti arah yang lainnya. Simbol Peta, simbol dalam peta digunakan untuk menunjukan kenampakan muka bumi yang digambarkan dalam bentuk simbol peta, seperti gambar segitga menunjukan kenampakan gunung atau garis putus – putus yang menunjukan batas administratif suatu kota. Legenda, legenda berisi keterangan yang ada pada peta. Legenda ini menjadi sangat penting dalam peta karena untuk menjelaskan makna simbol – simbol yang digunakan pada dalam peta. Lettering, lettering ini merupakan tulis atau tata penulisan dalam sebuah peta, contohnya untuk menunjukan wilayah perairan digunakan tulisan dengan font italic atau ditulis miring. Pembuat dan Tahun Pembuatan Peta, siapa dan tahun berapa peta itu dibuat akan menunjukan kelayakan penggunaan dari peta tersebut.