Kenyataan menunjukkan dalam kebanyakan kasus, orang lebih condong untuk menggunakan peta digital seperti aplikasi yang ada dalam smartphone, contohnya saja Google Maps. Alfian dalam skripsinya mengatakan “Google maps adalah sebuah jasa peta virtual gratis yang disediakan oleh Google, menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia serta merupakan aplikasi pemandu perjalanan atau traveling yang memberikan informasi penting mengenai suatu tempat”. Aplikasi ini memudahkan orang untuk mencari lokasi yang diinginkan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Orang banyak menggunakan untuk menemukan alamat suatu lokasi berupa alamat rumah, kantor sampai dengan lokasi pada cara pernikahan yang sebelumnya belum pernah dikunjungi. Aplikasi ini mengadaptasi dari fungsi peta konvensional tetapi memilki fungsi yang sama.
Pertanyaan yang akan muncul berikutnya adalah, apakah dengan menggunakan peta atau menggunakan Google Maps ini orang tidak akan tersesat? jawabannya tidak, untuk beberapa orang ternyata menemukan alamat dengan menggunakan peta atau aplikasi sejenis tidak semudah penggunaannya. Alasannya karena mereka kurang dalam kemampuan untuk membaca peta. Membaca peta menurut Rahayu (2011) dalam skripsinya mengatakan “sebagai usaha untuk mempelajari atau mengetahui medan (kenampakan-kenampakan yang ada di permukaan bumi) dengan melalui peta, tegasnya melalui simbol-simbol yang ada di dalam peta”. Kemampuan ini bisa didapatkan karena kemampuan visual seseorang dan pengalamannya. Kemapuan visual seseorang dalam membaca peta terkadang ditentukan juga dari jenis kelamin. Kebanyakan perempuan kesulitan dalam membaca peta daripada laki – laki yang mengakibatkan kebingungan. Pengalaman dan jam terbang yang tinggi juga menjadi faktor seseorang bisa membaca peta dengan baik. Kemampuan juga didapatkan karena jam terbang memanfaatkan peta dan mencermati dengan sempurna termasuk mencoba mengkaitkan obyek yang satu dengan yang lain sehingga menjadikan mental mapnya bagus. Biasa menandai obyek alami misalnya sungai, lembah, jalan menanjak dll atau tempat strategis lainnya
Penggunaan peta ini menjadi sangat penting bagi kita sebagai pemandu, untuk menunjukan jalan, lokasi yang akan kita tuju. Disamping itu bagi analis peta tentu sampai pada kajian keterkaitan hubungan antara obyek yang satu dengan obyek yang lain . Bagaimana jika seseorang yang tidak bisa membaca peta untuk menemukan lokasi yang diinginkan. Tidak hanya itu peta juga bisa berfungsi sebagai sumber informasi dan komunikasi yang disajikan dalam bentuk peta. Harapannya dengan kita belajar peta kita tidak lagi tersesat hanya karena tidak bisa membacanya dan akan mendapatkan informasi yang menyeluruh dalam sebuah ruangan yang kecil karena skalanya. Perspektif membaca dan memahami isi peta inilah yang harus dilakukan. Silakan mencoba !