SUBANG-Komisi IV DPRD Subang meminta agar RSUD menyelesaikan persoalan meninggalnya ibu dan bayi usai tak dilayani dengan baik oleh pihak rumah sakit.
Ketua Komisi IV DPRD Subang, Sumarna menyebut, DPRD telah memanggil RSUD Subang berkaitan dengan insiden tersebut.
Sumarna menyampaikan, urusan kemanusiaan ini harus diselesaikan secara serius.
“Tiga hari setelah peristiwa tersebut, kita sudah memanggil dan mengumpulkan kepala dinas kesehatan, Direktur RSUD beserta jajaran, dan Puskemas Tanjungsiang,” ungkapnya Sabtu (4/3).
Baca Juga:Raperda Penyelenggaraan Ibadah Haji Memasuki Tahapan Pembentukan Pansus17 Orang Meninggal dalam Insiden Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sumarna meminta, pihak RSUD, Dinas Kesehatan Subang, Puskemas agar segera menyelesaikan permasalahan tersebut dan jangan saling menyalahkan.
“Ini tentang kemanusian, saya minta segera selesaikan,” ujarnya.
Diketahui, peristiwa meninggalnya ibu dan bayi terjadi pada hari Kamis (16/2) lalu. Saat itu Kurnaesih (39) warga Kampung Citombe RT 03 RW 01 Desa Buniara Kecamatan Tanjung Siang meninggal dunia, karena kurangnya penanganan medis yang dilakukan oleh pihak RSUD Subang.
“Awalnya saya bawa ke Puskesmas terdekat, lalu dirujuk ke RSUD Subang. Zetelah dibawa ke ruangan Ponek, istri saya ditolak karena belum terdata dan konfirmasi dari Puskemas Tanjungsang,” ungkap suami korban, Juju Junaedi.
Istrinya yang sudah merintih kesakitan dan hendak melahirkan pun tidak ditangani serius di RSUD Subang.
Lantaran tidak mendapatkan penanganan, Juju bersama bidan desa membawa korban ke Bandung. Namun nahas di tengah perjalanan istri dan bayi yang masih dalam kandungan meninggal dunia.
Kini korban sudah dimakamkan di TPU Desa Buniara. Suami korban berharap jangan ada lagi korban-korban lain atas penanganan medis yang tidak optimal seperti yang dialami istrinya.(ygo/ysp)