PASUNDAN EKSPRES – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan empat infrastruktur yang berfungsi untuk mencegah banjir dan mengurai kemacetan di Jawa Barat, terutama Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Keempat infrastruktur tersebut adalah Kolam Retensi Andir, Kolam Retensi Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy di Kabupaten Bandung serta Flyover Kopo di Kota Bandung.
Baca Juga:The Glory Bagian 2 Tayang kahir Pekan Ini, Berikut Teka Teki dari Misi Balas Dendam Moon Dong eunLirik Lagu Menyesal Yovie Widianto, Lagu Hits 2000 Kembali Dirilis
Presiden mengungkapkan, Kolam Retensi Andir, Kolam Retensi Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy yang berfungsi sebagai pengendali banjir dibangun dengan anggaran masing-masing Rp142 miliar, Rp204 miliar, dan Rp632 miliar.
Sementara pembangunan Flyover Kopo yang diharapkan mampu mengurai kemacetan dan memperlancar lalu lintas di Kota Bandung menghabiskan anggaran senilai Rp288 miliar.
“Totalnya yang telah dibangun oleh pemerintah pusat di Kota Bandung dan di Kabupaten Bandung sebesar Rp1,26 triliun,” ucap Presiden.
Sebagai informasi, Kolam Retensi Cieunteung memiliki luas 4,7 hektare dan daya tampung 190 ribu meter kubik. Kolam retensi ini dilengkapi 4 unit pompa dengan total kapasitas aliran air 12 meter kubik per detik.
Selanjutnya, Kolam Retensi Andir memiliki luas 3,4 hektare dengan daya tampung 160 ribu meter kubik.
Kolam retensi ini dilengkapi 3 unit pompa dengan total kapasitas aliran air 1,5 meter kubik per detik.
Sementara, Floodway Cisangkuy memiliki panjang 5,45 kilometer dan bisa mengalirkan debit banjir 230 meter kubik per detik.
Baca Juga:Gonjang Ganjing Kementrian Keuangan, Sri Mulyani Didesak Mundur Stafsus Angkat BicaraIni Dugaan Sementara Penyebab Depo Pertamina Plumpang Kebakaran
Ketiga infrastruktur ini diproyeksikan dapat mengurangi 81 persen genangan banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam peresmian infrastruktur tersebut, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara (Mensegneg) Pratikno, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Wali Kota Bandung Yana Mulyana.