Meningkatkan Kecerdasan Spasial Siswa SMA

Meningkatkan Kecerdasan Spasial Siswa SMA
0 Komentar

Ilmu geografi berkembang secara luas sesuai dengan kebutuhan dan keperluan manusia. Misalnya saja berkaitan dengan cuaca, lingkungan atau segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas antara manusia dengan alam. Pada pembelajaran geografi di sekolah, misalnya saja saat awal masuk SMA, siswa diajarkan mengenai dasar-dasar geografi. Pada pembelajaran awal saja, banyak siswa yang merasa kebingungan apa itu pelajaran geografi. Padahal siswa sudah pernah belajar geografi saat SMP namun dengan format pembelajaran IPS terpadu. Siswanya saja yang tidak menyadari, ditambah nanti belajar mengenai dasar-dasar pembelajaran geografi yang menuntut siswa untuk memahami dengan baik apa itu konsep geografi, pendekatan, objek studi dan segala macam berkaitan dengan dasar-dasar tersebut.

Seharusnya siswa tidak serta merta mempelajari secara penuh materi dasar-dasar di awal. Pasti siswa akan merasa bingung. Pembelajaran awal harusnya diisi dengan praktik dasar dan pembelajaran geografi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Siswa bebas membawa gadget di dalam ruang kelas mereka, bisa dikenalkan pembelajaran geografi di awal. Siswa bisa ditanyakan mengenai apa itu koordinat. Siswa bisa mencari tahu pengertian koordinat dan siswa bisa menunjukkan di mana koordinat SMA mereka.

Pembelajaran di SMA Negeri 1 Petarukan, siswa diajak memiliki pengalaman dalam kehidupan mereka beberapa kaitan antara aktivitas yang mereka lakukan sehari-hari dengan manfaat dalam pembelajaran geografi. Misalnya saja banyak siswa di wilayah Petarukan yang membantu orang tuanya membuat dan mencetak batu bata di halaman rumahnya. Mengapa mereka melakukan hal demikian? Bisa jadi karena kultur mereka dalam keluarga didominasi oleh mata pencaharian sebagai petani dan penggarap sawah. Membuat batu bata merupakan aktivitas sebagai tambahan penghasilan disamping mata pencaharian utama yang biasanya bercocok tanam. Kondisi tanah yang ada di Kecamatan Petarukan dan wilayahnya didominasi tanah alluvial sangat cocok untuk pembuatan bata merah. Selain itu, Kecamatan Petarukan dilalui oleh beberapa sungai besar yang bisa menyebabkan terjadinya banjir seperti Sungai Jamuran dan Sungai Comal. Materi tersebut bisa diperkenalkan lewat pendekatan geografi. Jadi siswa akan selalu membayangkan bahwa pembelajaran geografi tentunya menarik untuk dipelajari dan tidak akan membuat siswa buta akan pelajaran geografi setelah mereka lulus dan berguna dalam dunia pekerjaan.

0 Komentar