Pantai Tanjung Cirewang Subang, Rekomendasi Tempat Wisata di Subang Hits dan Instagramable 2023!
Surga Tersembunyi di Utara, Pantai Tanjung Cirewang Subang
“Ini tempat tuh adanya perkiraan tahun 2000, perahu bisa lewat sini karena dulunya laut, cuma ya makin kesini makin sempit.” Ujar Sanusi
Pantai Tanjung Cirewang, biasa disebut oleh masyarakat sekitar Teluk Sidaon, sebuah daya tarik utama dari lokasi wisata ini.
Baca Juga:Rekomendasi Pinjaman Online Cepat Cair, Aman Legal Diawasi OJK Update 2023Rekomendasi Aplikasi Pinjaman Uang Online Cepat Tanpa Agunan dan Jaminan! Update 2023
Ketika abrasi terus menggerus Pondok Bali dan Patimban, Cirewang seakan memberikan harapan baru bagi masyarakat Subang yang ingin menikmati keindahan pantai berpasir dan berenang dipantai dengan tenang.
Lokasi Pantai Cirewang berada di alamat Desa Pangarengan, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Pantai Tanjung Cirewang sebenarnya merupakan tanah timbul yang mulai terbentuk sekitar 13 tahun yang lalu.
Tanah berpasir seluas hampir sekitar 500 meter persegi ini memanjang lebih dari 1 km dari timur kebarat.
Pantai Tanjung Cirewang Subang
Tanah timbul ini seakan menjadi penghalang alami kampung Cirewang dari hempasan langsung ombak laut utara.
Proses terbentuknya tanah timbul yang begitu cepat ini menjadi inspirasi tersendiri sehingga pantai ini belakangan dinamakan Pantai Cipta Semalam.
Saya berkunjung ke tempat indah ini menggunakan kendaraan roda dua yaitu sepeda motor dengan jarak tempuh dari rumah saya tepatnya di Tambak Dahan berkisar 20 menit.
Baca Juga:Easycash Ilegal atau Legal? Simak Pinjaman Easy Cash Terbaru Maret 2023, Aman Legal!Dior Lipstick Harga, Cari Tahu Pilihan Warna Terbaru Lengkapi Tampilanmu di Tahun 2023
Sesampainya disana, saya langsung disuguhkan oleh pemandangan desa kecil dengan teluk yang di penuhi perahu-perahu dengan warna yang mencrang atau cerah, penduduk penduduk disini juga ramah bahkan saya diajak mampir ke rumah salah satu penduduk.
Di sekelilingnya juga terdapat banyak pohon mangruve bersanding dengan aroma dari pasar ikan yang khas.
Berjalan sedikit dari parkiran, saya di tawari oleh salah satu warga untuk menaiki perahu dengan biaya 15.000 rupiah, banyak pula pengunjung yang mengantri untuk untuk naik perahu dengan niatan sekedar menikmati debur ombak dan pemandangan pohon mangruve di sekeliling pantai.