والعاشر صوم أيام الأشهر الحرم وهي أربعة المحرم ورجب وذو القعدة وذو الحجة. وأفضل الشهور رمضان ثم المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم وذو القعدة ثم شعبان. وظاهر كلامهم أن باقي شهور السنة على حد سواء
Artinya, “Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama, ” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 192).
Puasa Nisfu Sya’ban 2023, Jangan Lewatkan, Ini Keutamaannya, Lengkap Niat Puasa Ganti atau Qadha
Bolehkan Puasa Nisfu Syaban hanya 1 hari? dan apakah puasa nisfu syaban harus 3 hari?
Sepengetahuan penulis, Puasa Nisfu Sya’ban boleh dilaksanakan hanya satu hari, yakni pada pertengahan bulan Sya’ban saja, namun jika ada pendapat yang lain, mohon masukannya ya.
Baca Juga:Download Minecraft Versi Terbaru untuk Windows, Mac dan Android Update Maret 2023, Klik di SiniPantai Tanjung Cirewang Subang, Rekomendasi Tempat Wisata di Subang Hits dan Instagramable 2023!
Menurut yang penulis ketahui tentang puasa sunah, jika seseorang masih mempunyai “qadha” puasa wajib (puasa ramadhan) di tahun sebelumnya yang belum dikerjakan,
Maka alangkah baiknya jika dia mendahulukan qadha” puasa wajib, perihal ibadahnya tetap mendapatkan nilai ibadah puasa syaban jika dia berpuasa di bulan syaban,
jika dia berpuasa di bulan biasa misal di hari senin saat meng-qhada puasa, maka juga dia termasuk menjalankan puasa sunah senin tersebut. Wallahua’lam
Melakukan puasa Sya’ban termasuk puasa yang memiliki keutamaan tersendiri hingga kita sebagai umat muslim sangat dianjurkan mengerjakan. Bahkan Rasulullah S.A.W sangat senang melakukan puasa Sya’ban sehingga beliau memperbanyak puasa di bulan sya’ban.
Syeikh Nawawi al-Bantani dalam Nihayatul Zein mengatakan:
صوم شعبان لحبه صلى الله عليه وسلم صيامه فمن صامه نال شفاعته صل الله عليه وسلم يوم القيامة
Artinya: “Puasa Sya’ban (disunnahkan) karena Rasulullah S.A.W menyukai puasa pada bulan itu. Siapa yang puasa Sya’ban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat kelak.”
Kemudian Ibnu Khuzaimah dalam Shahih Ibnu Khuzaimah menunjukkan riwayat dari Siti ‘Aisyah,
dia mengatakan:
كان أحب الشهور إلى رسول الله عليه وسلم أن يصومه شعبان، ثم يصله برمضان
“Bulan yang paling disukai Rasulullah S.A.W untuk berpuasa adalah bulan Sya’ban, kemudian dilanjutkan dengan puasa bulan Ramadhan”.
Mendahulukan Puasa Qadha
Niat Puasa Qadha atau Puasa Ganti