Lafadz niat puasa sunah Sya‘ban Jika diucapkan siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”
Alasan Lafadz Niat puasa syaban tersebut ada dua sebab ketika seseorang berpuasa sunah, termasuk puasa bulan sya’ban ini, maka boleh mengucap lafadz niat puasa syaban saat malam hari,
Baca Juga:Puasa Nisfu Syaban 2023, Apa Itu Malam Nisfu Syaban? Apakah Boleh Puasa Qadha saat Nisfu Syaban? Simak Penjelasan LengkapnyaRahasia Penulisan NIP yang Benar untuk Keperluan Administrasi PNS di Indonesia
dan bisa juga melafalkannya pada siang hari seketika seseorang itu ingat selagi belum makan dan minum dan belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak waktu Adzan Subuh berkumandang.
Puasa syaban walaupun adalah puasa sunah, tapi sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Menurut keterangan Syekh Nawawi Banten perihal puasa sya’ban adalah sebagai berikut:
والعاشر صوم أيام الأشهر الحرم وهي أربعة المحرم ورجب وذو القعدة وذو الحجة. وأفضل الشهور رمضان ثم المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم وذو القعدة ثم شعبان. وظاهر كلامهم أن باقي شهور السنة على حد سواء
Artinya, “Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama, ” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 192).
Puasa Nisfu Syaban 2023,
Bolehkan Puasa Nisfu Syaban hanya 1 hari? dan apakah puasa nisfu syaban harus 3 hari?
Sepengetahuan penulis, Puasa Nisfu Sya’ban boleh dilaksanakan hanya satu hari, yakni pada pertengahan bulan Sya’ban saja, namun jika ada pendapat yang lain, mohon masukannya ya.
Menurut yang penulis ketahui tentang puasa sunah, jika seseorang masih mempunyai “qadha” puasa wajib (puasa ramadhan) di tahun sebelumnya yang belum dikerjakan,
Baca Juga:Ampuh, Cara Berhenti Langganan GetContact di Android dan iPhone, Coba IniRekomendasi Pinjaman Online Syariah yang Terdaftar di OJK, Cepat Cair!
Maka alangkah baiknya jika dia mendahulukan qadha” puasa wajib, perihal ibadahnya tetap mendapatkan nilai ibadah puasa syaban jika dia berpuasa di bulan syaban,
jika dia berpuasa di bulan biasa misal di hari senin saat meng-qhada puasa, maka juga dia termasuk menjalankan puasa sunah senin tersebut. Wallahua’lam
Melakukan puasa Sya’ban termasuk puasa yang memiliki keutamaan tersendiri hingga kita sebagai umat muslim sangat dianjurkan mengerjakan. Bahkan Rasulullah S.A.W sangat senang melakukan puasa Sya’ban sehingga beliau memperbanyak puasa di bulan sya’ban.