Argumen dari kalangan madzhab Syafi’i atas kewajiban membaca niat puasa wajib di malam hari, diperinci oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya, yaitu:
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر
Artinya, “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Beirut, Darul Fikr: 2007 M/1428 H], juz II). Wallahu a’lam.
Baca Niat Puasa Sunnah di Malam Hari atau Boleh Siang Hari?
Jika kita mendadak ingin puasa syawal atau puasa sunnah di pagi hari tanpa niat malam hari, maka kita berniat di pagi hari tersebut selagi belum ada kegiatan yang membatalkan puasa sejak subuh sampai berniat
Baca Juga:Puasa Nisfu Syaban 2023, Apa Itu Malam Nisfu Syaban? Apakah Boleh Puasa Qadha saat Nisfu Syaban? Simak Penjelasan LengkapnyaRahasia Penulisan NIP yang Benar untuk Keperluan Administrasi PNS di Indonesia
Desain Kalender 2023 CDR, PDF JPG dan Excel, Lengkap Tanggal Merah dan Kalender Hijriah
Status Niat
Niat ialah salah satu rukun puasa dan rukun ibadah lain pada umumnya. Sebab kita telah mengetahui dalam sebuah hadits Rasulullah S.A.W yang menegaskan, bahwa sesuatu yang kita kerjakan itu bergantung pada niat.