Setiap jenis dibagi lagi ke dalam beberapa bentuk. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Pantun Dua Baris
Pantun dua baris cukup sering digunakan oleh banyak orang. Baris pertama berisi sampiran sedangkan baris kedua adalah isi.
Contoh dari pantun dua baris, yaitu:
Dulu parang sekarang besi
Dulu sayang sekarang benci
2. Pantun Empat Baris
Pantun empat baris merupakan pantun yang paling sering digunakan dan banyak dipelajari.
Adapun contoh pantun empat baris untuk anak-anak, yaitu:
Baca Juga:Kue Tart Gagal? Begini Resepnya yang Mudah dan EnakLink Nonton Film Sajadah Panjang, Cocok untuk Ngabuburit
Mari kita menebas kebun
Ambil goni isikan padi
Mari kita berbalas pantun
Sambil bernyanyi senangkan hati
3. Pantun Enam Baris
Pantun enam baris juga dikenal dengan sebutan talibun. Pada baris 1-3 merupakan sampiran, sedangkan baris 4-6 adalah isi.
Contohnya:
Kota Lukut tempat semayam
Raka Haji datang mengepung
Banyak pedati ikut bersama
Jangan ikut tabiat ayam
Bertelur sebiji riuh sekampung
Mengagung bukti sebesar hama
4. Pantun Berkait
Yang terakhir ada pantun berkait. Pantun ini merupakan rangkaian pantun yang sambung-menyambung, biasanya pada larik kedua dan keempat bait pertama muncul lagi sebagai larik pertama dan ketiga bait berikutnya.
Tujuannya yaitu untuk menunjukkan keterkaitan antar pantun, berikut contoh dari pantun berkait.
Tumbuh benalu di bunga Cina
Tumbuh padi menjadi ilalang
Makan tak lalu tidur tak lena
Hati sungguh ingatkan tuan
Tumbuh padi menjadi ilalang
Ilalang tertanam di pintu kota
Hati sungguh ingatkan tuan
Tuan tidak kenangkan saya
Baca Juga:Keistimewaan Sunscreen Wardah SPF 50, Efektif Lindungi KulitPinjaman Online Terpercaya Maret 2023, Modal HP Bisa Cair Jutaan Rupiah!
Ilalang tertanam di pintu kota
Teluk lipat airnya biru
Tuan tidak kenangkan saya
Tuan dapat kasih baru
(yni)