PASUNDAN EKSPRES – Latihan militer China di sekitar Taiwan yang dimulai pada hari Sabtu (8/4/2023) masih berlanjut hingga hari Minggu (9/4/2023).
Pada hari kedua latihan, China melakukan simulasi serangan presisi terhadap Taiwan di sekitar pulau tersebut.
Latihan Militer China di Sekitar Taiwan
Pada hari pertama latihan militer kemarin, China melakukan simulasi serangan terhadap kelompok kapal induk.
Baca Juga:Penyerangan Israel ke Masjid Al-Aqsa, Palestina Meningkatkan Ketegangan di Yerusalem TimurManhua Adalah? Apa bedanya manhua dan manhwa?
Dan juga latihan anti-kapal selam di sekitar Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina.
Kemudian, pada hari kedua, China melanjutkan latihan dengan melakukan simulasi serangan presisi bersama pada sasaran utama di pulau Taiwan dan wilayah laut sekitarnya.
Patroli kesiapan tempur dan latihan di sekitar Taiwan terus berlanjut, demikian dilaporkan oleh televisi pemerintah China.
Berbagai jenis unit yang terdiri dari pesawat tempur Su-30, pengebom H-6, serta sembilan kapal perang di sekitar pulau telah dideteksi oleh Kementerian Pertahanan Taiwan.
Kapal Induk China Mengerahkan Pasukan Dekat Taiwan Menjelang Pertemuan Tsai Ing-wen dan Kevin McCarthy
Selain itu, Kementerian tersebut memberikan perhatian khusus pada Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat/
Yang bertanggung jawab atas sistem rudal berbasis darat China.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan menegaskan bahwa pasukan Taiwan tidak akan meningkatkan konfli.
Atau menyebabkan perselisihan dan akan menanggapi dengan tepat latihan militer China.
Baca Juga:Caption TikTok FYP Terlengkap yang Akan Membuat Postinganmu TrendHonda Blade 110 Baru Resmi Diluncurkan: Tampilan Sporty dengan Fitur Irit Bahan Bakar
Dalam situasi ini, militer negara tetap waspada dengan menggunakan sistem intelijen, pengawasan dan pengintaian bersama serta pasukan pertahanan udara.
Perhatian Khusus terhadap Pasukan Roket China
Pada saat yang sama, Kementerian Pertahanan Taiwan juga memberikan perhatian khusus pada Pasukan Roket China yang diketahui memiliki kemampuan rudal yang sangat mematikan.
Meskipun begitu, militer negara ini tetap menggunakan sistem intelijen untuk memantau pergerakan Pasukan Roket China dan siap menanggapi ancaman apapun.
Pemerintah China memang selalu menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang tidak bisa dipisahkan, sehingga langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah China.
Dalam melakukan latihan militer di sekitar Taiwan ini dianggap sebagai sebuah ancaman oleh pemerintah Taiwan.
Meskipun begitu, pemerintah Taiwan tetap mengambil sikap yang bijaksana dengan menanggapi latihan militer China dengan tetap waspada dan tidak meningkatkan konflik yang ada.