Apakah Keputihan Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Lengkapnya

Apakah Keputihan Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi menjaga vagina. Sumber Foto: (pexels.com/Deon Black)
0 Komentar

Rasulullah SAW  bersabda dalam hadist lainnya berikut ini:

“Nabi SAW memerintahkan Hamnah binti Jahsy untuk berpuasa dan shalat pada waktu istihadah.” (H.R. Abu Daud, Ahmad dan at-Tirmizi)

BACA JUGA: Ramadhan Kareem Arti atau Ramadhan Mubarak? Dua Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Perbedaan antara darah menstruasi dan daran istihadhah

  • Dari arna cairan

Darah menstruasi biasanya berwarna merah gelap atau hitam,  berbeda dengan darah istihadhah yang umumnya  berwarna merah terang, coklat, kuning, atau putih

Baca Juga:5 Pasangan Hollywood Pilih Berteman Usai Putus, Ada Taylor Swift dan Joe AlwynLirik Lagu People Pt.2 Duet SUGA BTS feat. IU Lengkap dengan Terjemahannya

  • Banyak tidaknya cairan

Biasanya darah menstruasi  keluar terus menerus selama kurun waktu 2 – 3 hari. Sedangkan darah istihadhah umumnya keluar lebih sedikit atau bisa juga banyak, namun tidak terjadi terus menerus.

  • Waktu cairan keluar

Siklus menstruasi terjadi secara rutin setiap satu bulan sekali ,sedangkan darah istihadhah dapat keluar kapan saja di luar siklus haid.

  • Bisa sakit bisa tidak

Menstruasi atau datang bulan biasanya ada rasa sakit atau kram di perut bagian bawah, sedangkan darah istihadhah tidak menimbulkan rasa sakit.

Dari penjelasan di atas apakah keputihan membatalkan puasa? maka wanita  yang mengalami keputihan atau darah istihadhah selama menjalankan ibadah puasa berpuasa harus tetap melanjutkan puasa tersebut tanpa menggantinya di lain waktu. Namun, dengan catatan ia wajib membersihkan diri dan berwudhu sebelum shalat. Kalau cairan tersebut tidak berhenti, maka bisa menggunakan pembalut untuk menampung cairannya dan tidak lupa unruk selalu berwudhu setiap kali melaksanakan ibadah shalat.

(nym)

0 Komentar