Viral Keindahan Desa Sembalun Lombok Memiliki Sebutan Surga Kecil

Viral Keindahan Desa Sembalun Lombok Memiliki Sebutan Surga Kecil
0 Komentar

Desa Sembalun sebagai pintu masuk ke gunung Rinjani, memang terkenal dengan perbukitannya yang menawan.

  • Kebun Strawberry

Karna di Desa tersebut terdapat kebun strawberry yang luas. Kebun tersebut menjadi wisata petik buah yang bisa kalian coba.

Bahkan kamu dapat memakannya langsung, tentu memiliki rasa yang segar berpadu dengan tempat yang indah, sungguh kombinasi yang sempurna.

Baca Juga:Free Link Download TikTok Mod Apk Tanpa WatermarkNonton Anime Dr. Stone Season 3 (New World) Episode 2

  • Desa Adat Belek Suku Sasak

Di desa tersebut terdapat rumah tradisional dari suku Sasak, yaitu suku asli dari Nusa Tenggara Barat.

Rumah tersebut adalah rumah pertama dan tertua di desa Sembalun, maka dari itu memiliki nama desa belek artinya desa besar.

hal yang menariknya adalah rumah dengan berjumlah 7 buah, dengan 7 tangga masuk ke dalam, dan 7 Para yaitu, tempat penyimpanan barang-barang.

Di desa Belek selain terdapat 7 rumah adat ada 2 lumbung yang berfungsi untuk menyimpan hasil panen.

Menarik bukan?

karena selain melihat keunikannya kamu bisa belajar sejarah dan cerita dari rumah desa Belek.

  • Rumah Tenun Sembalun

Tidak hanya pada wisata alamnya saja, tapi juga ada wisata budaya yang ada di sana.

Ada sebuah rumah tenun yang ada di desa Sembalun, yang bisa kalian singgahi sebagai wisata budaya.

Baca Juga:Cek Dari Sekarang Jangan Terlewatkan Informasi Satu ini Jadwal Ganjil Genap Lebaran 2023 Arus Mudik dan BalikAplikasi Pinjaman Online yang Aman dan Bunga Rendah Langsung Cair

Tempat tersebut kamu bisa melihat langsung dan mencoba menenun kain khas Lombok.

Para wanita di Lombok, harus bisa menenun sebelum menjadikannya sebagai pasangan istri, jadi kain tenun tetap lestari di sana. Kamu juga bisa membeli kain dari hasil tenun desa Sembalun.

  • Sedikit informasi

Untuk bisa merasakan semua pesona yang ada di desa Sembalun, kamu tidak dipungut biaya retribusi sepeser pun.

Kecuali jika kamu membeli kain tenun di rumah tenun desa Sembalun dengan harga Rp.100.000 – Rp. 400.000.

Untuk objek wisata lainnya juga tidak dipungut biaya retribusi, kamu hanya perlu menyiapkan biaya transportasi dan akomodasi.

(kas)

0 Komentar