Pasundan Ekspres – Penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua menyerang Pos Militer Mugi.
Penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata itu terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 April 2023 pukul sore waktu setempat.
Akibat dari serangan itu, enam prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikabarkan telah gugur.
Baca Juga:Prediksi Persib Bandung Vs Persikabo 1973: Laga Terakhir Sang Legenda I MadeSyarat Pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA) Bank Mega
Lalu, prajurit TNI lain yang berjumlah sembilan orang menjadi tawanan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua tersebut.
Kemudian akibat dari serangan tersebut, anggota dari satuan Kostrad yang berjumlah 21 orang, belum mendapati kabar mengenai nasibnya hingga sekarang.
Informasi mengenai terjadinya penyerangan kelompok kriminal bersenjata Papua Merdeka terhadap Pos Mugi tersebut.
Telah dikabarkan melalui laporan yang ditujukan kepada Panglima Divisi Kostrad-1 yang tersebar ke kalangan wartawan di Papua, dan Jakarta.
Dalam laporan itu disebutkan serangan kelompok separatisme bersenjata di Papua, terjadi sekitar pukul 16:30 waktu Nduga.
“Penyerangan dilakukan terhadap Tim Badak-1, Badak-3, Candraca-2, Candraca-11 di Pos Mugi dengan KSTP (Kelompok Separatisme Terorisme Papua) saat pembersihan daerah di wilayah Mugi-Mam,” tulis laporan tersebut.
Mengenai laporan tersebut, kerugian personil akibat dari penyerangan mematikan itu sebanyak 36 orang, yang terdri dari 20 anggota YR 321/GT dan personel Kopassus berjumlah 16.
Baca Juga:Drama Korea A Shoulder to Cry OnJadwal Timnas Indonesia U-22 Vs Lebanon: Laga Uji Coba
“Keterangan: sembilan orang (personel) diduga tertangkap KSTP, 6 orang meninggal dunia, dan 21 orang belum diketahui,” bunyi laporan tersebut.
Masih terdapat laporan dari kejadian tersebut, disebutkan sebagian Tim Gabungan melarikan diri dengan berpencar.
“Tim Gabungan terpencar sehingga menyelamatkan diri menuju ketinggian Cakra-1,” menurut laporan tersebut.
Adapun terkait dengan sembilan personel TNI yang disandera, menurut laporan tersebut, diketahui dari kontak radio HT Channel KSTP di Pos Mugi.
Mendapati kabar dari kelompok kriminal bersenjata tersebut kepada TNI, tentang keberadaan para tawanan yang disandera tersebut.
Ini sembilan orang teman mu mau diambil atau tidak?,” kabar melalui kontak radio yang disebutkan dalam laporan tersebut.
Hingga saat ini, disebutkan dalam laporan itu upaya mengevakuasi personel TNI yang gugur belum dapat dilakukan lantaran kondisi cuaca.
“Proses evakuasi belum dapat dilakukan dikarenakan cuaca hujan dan kabut,” demikian isi laporan.