PASUNDAN EKSPRES – Tegangan di Asia semakin meningkat. Kapal perang USS Milius dari Angkatan Laut AS dilaporkan melintasi Selat Taiwan, perairan yang memisahkan Taiwan dan daratan China.
Melansir dari AFP, Senin (17/4/2023), kapal perusak berpeluru kendali tersebut melakukan transit rutin pada tanggal 16 April waktu setempat.
Operasi ini menjadi yang pertama kali bagi AS dalam beberapa bulan terakhir melalui jalur air tersebut sejak Januari.
Baca Juga:Bentrokan Mematikan Antara Militer dan Paramiliter RSF di Sudan Meningkatkan KekhawatiranPenetapan Tanggal Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 Menurut Pemerintah
Tindakan ini terjadi hanya beberapa hari setelah China menggelar latihan perang di sekitar pulau itu, sebagai tanggapan atas kunjungan Presiden Tsai Ing Wen ke California, AS.
Kebebasan Navigasi dan Penerbangan Laut Lepas Menurut Hukum Internasional
Angkatan Laut AS menyatakan bahwa kapal USS Milius melakukan transit rutin melalui perairan yang mengikuti koridor di selat yang berada di luar laut teritorial negara pantai manapun.
Dalam pernyataan resmi, Angkatan Laut AS menegaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan sesuai dengan prinsip kebebasan navigasi dan penerbangan laut lepas yang diatur oleh hukum internasional.
Juru bicara militer China pun mengatakan bahwa pasukannya tetap waspada dan siap untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan nasional, serta perdamaian dan stabilitas regional.
Taiwan Mengawasi Situasi dengan Cermat
Di sisi lain, pihak Taiwan mengatakan bahwa mereka telah memantau situasi dengan cermat selama transit militer kapal perang AS, USS Milius.
Hari yang sama, dilaporkan bahwa Taiwan telah mendeteksi empat kapal perang dan 18 pesawat, empat di antaranya melintasi zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) barat daya.