Pasundan Ekspres – Hasil pertandingan turnamen Badminton Asia Championships 2023 yang baik untuk wakil dua wakil Indonesia.
Turnamen badminton ini berlangsung di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, Uni Emirat Arab.
Dalam turnamen ini, dua wakil dari Indonesia telah lolos ke babak 16 besar ganda campuran Badminton Asia Championships 2023.
Baca Juga:Prediksi Manchester City Vs Arsenal: Liga Inggris Pekan ke-33Tempat Camping di Bandung yang Indah
Setelah Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti mampu mengalahkan pasangan dari negara Jepang yakni Kyohei Yamashita dan Naru Shinoya.
Kemenangan yang didapatkan pasangan ini sungguh bagus dan cepat, dengan hasil skor 21-17 babak pertama dan 21-16 babak kedua.
Skor kemenangan tersebut yakni 2-0 tanpa balas oleh tim dari negara Jepang itu dalam durasi waktu 35 menit.
Kemudian hasil yang baik juga didapatkan oleh pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja.
Setelah mengalahkan pasangan perwakilan dari negara China yakni Feng Yan Zhe dan Huang Dong Ping dengan skor 21-18 babak pertaman dan 21-14 babak kedua.
Hasil ini juga sungguh tidak disangka, pasangan ganda campuran wakil Indonesia bisa mengalahkan unggulan ke enam asal China tersebut.
Akan tetapi, pasangan ganda campuran wakil Indonesia juga ada yang tidak dapat meraih kemenangan pada turnamen tersebut yakni, Rehan Naufal Kusharjanto dan Lisa Ayu Kusumawati.
Baca Juga:Chelsea Vs Brentford: Frank Lampard Harus Memperbaiki Keadaan TimHp Samsung Terbaru 2023
Kekalahan ini terjadi karena sesuatu hal yang tidak diinginkan, Rehan dan Lisa harus mundur pada gim ketiga ketika berhadapan dengan Chang Ko Chi dan Lee Chih Chen perwakilan dari negara Taiwan.
Menurut pelatih ganda campuran Indonesia, Amon Sunaryo, keputusan diambil karena Rehan Naufal Kusharjanto mengalami cedera di bagian otot antara perut dan pinggang.
“Rehan otot antara perut dan pinggangnya tertarik dua hari sebelum berangkat. Sejak tiba di sini sudah diterapi dan coba diobati tetapi memang belum sembuh,” Ucapnya.
“Tadi coba dipaksa bermain tetapi sangat terbatas pergerakannya, tidak bisa smash. Di gim ketiga, sakitnya mungkin sudah tak bisa ditahan jadi kami putuskan mundur.” Lanjutnya.