Selain qashad, kita juga harus menyebutkan tentang status hukum wajib atau sunnah tentang ibadah yang ingin dilaksanakan, atau disebut juga dengan ta’arrudh.
Kemudian, hal lainnya yang harus diperhatikan ialah pada saat niat tersebut harus ada penyebutan nama ibadah yang akan dikerjakan (ta’yin). Wallahu a’lam.
Hindari Berdebat perihal Agama, Selama bertautkan pada Al-qur’an, Dalil, Hadit’s dan Tak Lepas dari 4 Imam Mazhab yang Kita Pilih
Baca Juga:Seblak Prasmanan Subang, Rekomendasi Ngemil Pedas dengan Seni Ngantri!Aplikasi Dagangan Gandeng Kemendag dan Pemprov Jabar, Adakan Gebrag Pasar di Soreang
Sepakat ambil, tidak sepakat tinggalkan, Hindari berdebat perihal Agama jika memang sudah berpedoman pada dalil hadit’s dan Al-Qur’an.
Seperti dalam Surah An-Nisa’ Ayat 59:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu.
Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.
Semoga kita semua sehat selalu dan dalam rezeki yang berkah serta diberi kesehatan untuk menyambut puasa Ramadhan di setiap tahunnya.
Demikian sajian informasi tentang Doa Puasa Qadha Ramadhan, semoga bermanfaat, Wallahu a’lam. (Jni)