Hapus UU Ciptakerja hingga Presidential Threshold
PURWAKARTA– May Day 2023, Sebanyak 1.500 buruh dan pengurus Exco Partai Buruh Kabupaten Purwakarta bertolak ke Jakarta untuk bergabung bersama puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah lainnya se-Indonesia.
Mereka tumplek di patung kuda, depan istana negara, dan Mahkamah Konstitusi untuk menggelar aksi longmarch peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) yang diperingati pada 1 Mei setiap tahunnya.
“May Day Is not holiday! May Day Is Labour’s Struggling Day! May Day bukanlah hari libur bagi kaum buruh. May Day adalah Hari Perjuangan Kaum Buruh!” kata Wahyu Hidayat selaku koordinator aksi sekaligus Ketua Exco Partai Buruh Purwakarta, Senin (1/5).
Baca Juga:Minim Buruh Tani Saat Panen RayaAngkatan Muda Ka’bah Siap Menangkan Ganjar Pranowo
Sekalipun sebagian buruh pabrik khususnya masih dalam suasana libur lebaran, kata Wahyu, namun tetap berangkat ke Jakarta. “Kami menggunakan Mobil Komando Utama untuk aksi di Jakarta. Ditambah 22 bus dan 20 minibus,” ujarnya.
Untuk titik kumpul sebelum berangkat ke Jakarta, sambungnya, di antaranya di Kawasan Kota Bukit Indah, SPBU Bungursari, Perempatan Sadang maupun dari wilayah Jatiluhur. “Ada enam isu May Day 2023 kali ini. Keenamnya adalah cabut UU 6/2023 Omnibuslaw Cipta Kerja, cabut Parliementary Threshold 40 persen dan Presidential Threshold,” ucap Wahyu.
Kemudian, lanjutnya, sahkan RUU PPRT, tolak RUU Kesehatan, Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan, serta pilih Presiden 2024 yang pro buruh dan kelas pekerja.
Setelah aksi longmarch, kata Wahyu, puluhan ribu buruh selanjutnya menuju Istora Senayan untuk melakukan giat May Day Fiesta yang digadang juga mengundang para capres hasil rakernas Partai Buruh sebelumnya.
“Infonya diundang para Capres ini, kecuali capres yang mengatakan bahwa Omnibuslaw sudah mengakomodir 80 persen kepentingan kaum buruh. Anies Baswedan, Ganjar Pranowo maupun Nazwa Shihab yang namanya juga muncul dalam Rakernas Partai Buruh Januari 2023 lalu,” ujarnya.
Dalam giat May Day Fiesta di Istora senayan dilakukan kegiatan antara lain orasi pimpinan Serikat Pekerja, Serikat Petani, Miskin Kota, PRT, Buruh Migran, Organisasi Perempuan, Pemuda, dan lainnya.
Ada juga aksi teater dan pentas musik, ucapan selamat Hari Buruh Internasional dari Capres 2024, deklarasi Koalisi Orang Kecil, serta Orasi Politik dari Presiden Partai Buruh.