Panduan Lengkap: Niat Puasa untuk Mengganti Puasa Ramadhan dengan Benar!

niat puasa untuk mengganti puasa ramadhan (via Unsplash-Masjid Maba)
niat puasa untuk mengganti puasa ramadhan (via Unsplash-Masjid Maba)
0 Komentar

Argumen dari kalangan madzhab Syafi’i atas kewajiban membaca niat puasa wajib di malam hari, diperinci oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya, yaitu:

ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر

Artinya, “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar.

Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Beirut, Darul Fikr: 2007 M/1428 H], juz II). Wallahu a’lam.

Baca Juga:Bawa Kearifan Lokal Kampung Cieundeur ke Forum PBB, Ridwan Kamil Perkenalkan Toponimi dalam Manajemen Gempa CianjurGubernur Ridwan Kamil Jajaki Kerja Sama Investasi dengan AICC

Apabila kita mendadak ingin puasa syawal atau puasa sunnah di pagi hari tanpa niat malam hari, maka kita berniat di pagi hari tersebut selagi belum ada kegiatan yang membatalkan puasa sejak subuh sampai berniat

Sebab Niat Puasa di malam hari, hanya wajib dilakukan saat Puasa Ramadhan. (Wallahu a’lam)

Status Niat

Niat ialah salah satu rukun puasa dan rukun ibadah lain pada umumnya. Sebab kita telah mengetahui dalam sebuah hadits Rasulullah S.A.W yang menegaskan, bahwa sesuatu yang kita kerjakan itu bergantung pada niat.

Ketika kita berniat, maka di dalam hati harus menyatakan maksudnya (qashad), dalam hal ini berpuasa.

Panduan Lengkap: Niat Puasa untuk Mengganti Puasa Ramadhan dengan Benar!

Selain  qashad, kita juga harus menyebutkan tentang status hukum wajib atau sunnah tentang ibadah yang ingin dilaksanakan, atau disebut juga dengan ta’arrudh.

Kemudian, hal lainnya yang harus diperhatikan ialah pada saat niat tersebut harus ada penyebutan nama ibadah yang akan dikerjakan (ta’yin). Wallahu a’lam.

Hindari Berdebat perihal Agama, Selama bertautkan pada Al-qur’an, Dalil, Hadit’s dan Tak Lepas dari 4 Imam Mazhab yang Kita Pilih

Baca Juga:Arus Mudik Lintas Jabar Tahun 2023 Sangat LancarKocok Arisan Online PC, Ga Perlu Ribet Download Aplikasi Lagi!

Sepakat ambil, tidak sepakat tinggalkan, Hindari berdebat perihal Agama jika memang sudah berpedoman pada dalil hadit’s dan Al-Qur’an.

0 Komentar