PASUNDAN EKSPRES – Rusia melancarkan serangan besar-besaran ke berbagai kota di Ukraina, termasuk Kyiv, Kharkiv, Kherson, Mykolaiv, dan Odesa, menggunakan pesawat tak berawak, roket, dan serangan udara pada Senin, 8 Mei. Dalam serangan itu, 16 rudal dan 52 roket salvo ditujukan pada posisi militer dan daerah berpenduduk. Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, sebanyak 61 serangan udara telah diluncurkan. Pertahanan udara Ukraina berhasil menghancurkan 35 drone buatan Iran yang diluncurkan oleh Rusia.
Serangan ini menyebabkan lima orang terluka di ibu kota, Kyiv, termasuk kerusakan pada depot bahan bakar, mobil, bangunan, dan infrastruktur lainnya. Gedung-gedung tinggi, rumah-rumah pribadi, dan infrastruktur sipil juga rusak parah. Selain itu, sebuah gudang makanan di kota Laut Hitam, Odesa, dibakar habis oleh serangan tersebut.
Serangan baru ini terjadi menjelang parade Hari Kemenangan di Moskow pada Selasa, 9 Mei, yang merupakan peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada tahun 1945. Namun, Ukrayna dan sekutunya mengatakan bahwa tuduhan tersebut hanyalah dalih untuk invasi Rusia yang tidak beralasan pada Februari 2022. Konflik yang terjadi adalah yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan orang meninggalkan negara itu.
Baca Juga:Serangan Rusia di Ukraina Menebarkan Kehancuran pada Hari KemenanganRusia kembali Invasi Kyiv: 5 Orang Terluka dan Gudang Makanan Habis Terbakar
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan bahwa mereka harus selalu siap menghadapi pengkhianatan dan pertahanan musuh. Rusia meningkatkan pengeboman terhadap Bakhmut pada hari Selasa dengan harapan merebutnya. Tiga orang terluka dalam ledakan di distrik Solomyanskyi Kyiv dan dua ketika reruntuhan pesawat tak berawak jatuh di distrik Sviatoshyn, keduanya di barat pusat ibu kota. Selain itu, puing-puing drone jatuh di landasan pacu di bandara Zhuliany, meskipun tidak ada kebakaran.
Serangan udara Rusia di Ukraina meningkat secara drastis dalam beberapa minggu terakhir. Seluruh dunia mengecam tindakan agresif Rusia dan menuntut agar mereka mengakhiri serangan mereka terhadap Ukraina.