Buruh Tani Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Buruh Tani
0 Komentar

SUBANG-Selama bertahun-tahun keluarga buruh tani yang beralamat di Kampung Kertasajaya RT 03/01 Desa Kertajaya, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang tinggal di rumah tak layak huni.

Bangunan yang nyaris roboh tersebut merupakan milik Caswan (75) dan Icih (68) dan kedua anak mereka beserta cucunya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, keluarga tersebut bekerja sebagai buruh tani. Dengan penghasilan Rp15.000 sampai Rp20.000 perhari.

Puluhan tahun sudah keluarga Caswan menempati rumah yang tidak layak huni ini. Rumah yang beralaskan tanah dengan dinding bambu yang lapuk serta bolong dan rusak di berbagai titik. Namun, Caswan tidak berdaya untuk memperbaikinya.

Baca Juga:Evi Nur’afiah Maju Lagi Sebagai Calon Anggota DPRDMaddie Coffe Pamanukan Suguhkan Cita Rasa Kopi Premium

“Sudah 30 tahun saya tinggal di rumah ini sama istri, anak, dan cucu. Tapi saya belum bisa memperbaikinya karena kendala ekonomi,” ujar Caswan.

Menurutnya, hasil buruh tani saja pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluargnya, apa lagi untuk membangun dan merenovasi rumah miliknya.

Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni saat berkunjung ke rumah Caswan dan memberikan sedikit bantuan mengatakan, akan membangun rumah tidak layak huni tersebut.

“Dengan program Polri Peduli kami akan membangun rumah milik Bapa Caswan dan Ibu Icih, agar keluarga Bapa Caswan bisa tinggal di rumah yang baik dan layak,” ucap AKBP Sumarni.(cdp/ysp)

0 Komentar