Dianggap Lamban Perbaiki Kebocoran Pipa
PURWAKARTA-Puluhan warga dari beberapa kelurahan di Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, menggeruduk kantor PDAM Gapura Tirta Rahayu yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Senin (22/5).
Mereka memprotes lamanya proses perbaikan yang dilakukan pihak PDAM, yang berdampak pada tidak mengalirnya air bersih ke rumah-rumah warga. Pasalnya, warga sudah kesulitan air bersih dalam kurun waktu satu bulan.
Menurut salah satu Ketua RW yang mendatangi kantor PDAM menyebutkan, dirinya membawa surat aduan dari warga yang ditujukan kepada DPRD dan Bupati Purwakarta.
Baca Juga:Astro Highlands Ciater Wisata Sejuk dan NyamanLewat Operasi Bina Kusuma Lodaya
“Maksud kami datang ke PDAM ini untuk menyampaikan pengaduan sulitnya air bersih. Jadi, di kami itu, air mengalir hanya saat jam 11 malam hingga jam tiga dini hari. Setelah itu, air sudah tidak mengalir,” kata Muhammad Khudri selaku Ketua RW 12 Perumahan Dian Anyar kepada wartawan.
Khudri mejelaskan, kedatangan dirinya bersama warga ke kantor ingin meminta kejelasan pihak PDAM terkait proses perbaikan, pembenahan di sistem PDAM hingga kompensasi untuk warga yang terdampak.
“Dengan begitu kami mengacu kepada undang-undang konsumen No 8 Tahun 1999. Karena pada pasal 4 sudah jelas di situ pelaku usaha, atau di sini yang jelas adalah PDAM harus memberikan pelayanan kepada konsumen. Tapi kan pelayanan itu air tidak ada, ini kami ada 17 RT yang tidak kebagian air bersih,” ujar Khudri.
Lebih lanjut Khudri mengatakan, selain air bersih yang tidak mengalir, sejumlah warga tetap melakukan pembayaran ke pihak PDAM.
“Abonemen tetap kami bayar, tapi di sini PDAM, ketika warga kami telat bayar itu didenda, sekian lama dicabut. Sekarang kami tidak mau tahu masalah ini, pokoknya harus jalan dan air kembali mengalir,” ucapnya.
Selama proses perbaikan, warga di Kecamatan Purwakarta Kota untuk mendapatkan air melakukan berbagai upaya. Mulai dari meminta air kepada warga yang memiliki sumur, menadah air hujan, membeli air galon hingga menunggu kiriman air dari PDAM melalui truk tangki.
Kehadiran puluhan warga tersebut diterima Kebag Umum PDAM Gapura Tirta Rahayu Irfan. “Saat ini kami terus melakukan perbaikan, namun, beberapa kali pengerjaan masih ada titik yang belum bisa kami jangkau,” ujar Irfan.