Masyarakat Subang Terhibur dengan Pagelaran Wayang Golek Rampak 7 Dalang 5 Sinden

Masyarakat Subang Terhibur dengan Pagelaran Wayang Golek Rampak 7 Dalang 5 Sinden
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Pagelaran Wayang Golek Rampak 7 Dalang 5 Sinden berhasil menghibur masyarakat Subang. Pagelaran yang dilaksanakan pada Selasa malam (30/5) di Lapang Bintang ini disaksian ribuan orang. Mereka datang dari berbagai wilayah di Subang.

Warga Subang Baif Bahari mengaku terhibur dengan adanya pagelaran ini dan berbagai kegiatan kebudayaan yang dilaksanakan. “Sangat menarik sekali acara milangkala Kabupaten Subang ke-75, karena acara ini adanya perpaduan modernisasi dengan kebudayaan, tetap menjungjung tinggi kebudayaan,” ungkap Baif Bahari kepada Pasundan Ekspres.

Dia mengatakan, pagelaran ini sebagai upaya pemerintah melestarikan kebudayaan. Generasi muda menjadi tahu dan mencintai kebudayaannya.

Baca Juga:Produk Olahan Petani Milenial Jawa Barat Mendunia Harga Baru Paket IndiHome Netflix, Hanya Rp505 ribu 

Masyarakat menyaksikan kelihaian ketujuh dalang asli Subang. Antara lain Wawan Eeng DAS, Iip Tata Sunandar, Sildam Wawan DAS, Nandan Asep Caswan DAS, Widodo Sano Miharja, Kevin Aradea Dahlan S dan Gilang G Inarya.

Sedangkan 5 sinden asli Subang yang tampil dalam gelaran tersebut adalah Teh Ai Kapinis yang berasal dari Palasari Ciater, Neng Sri Devina warga Jabong Pagaden, Neng Devia Intaniasti asli Curugrendeng, Neng Siti Mariam warga asli Kalijati, dan Neng Linda yang berasal dari Jalancagak. Lalakon yang akan ditampilkan adalah Milangkala Indraprahasta Ulang Taun Pandawa.

Pagelaran Wayang Golek Rampak 7 dalang 5 Sinden ini juga disaksikan langsung oleh Bupati Ruhimat, Wabup Agus Masykur, Sekda Subang Asep Nuroni dan Kadisdikbud Subang Tatang Komara. Mereka berbaur dengan warga menyaksikan pagelaran tersebut.

Bupati Subang H Ruhimat mengatakan, Pemda Subang sengaja menggelar acara wayang golek untuk menghibur masyarakat. Apalagi setelah dua tahun tidak ada hiburan bagi masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Subang karena pandemi Covid-19. Ruhimat menyebut, wayang golek merupakan kebudayaan yang harus dilestarikan.

Wabup Subang Agus Masykur menyatakan rasa bahagianya melihat antusiasme masyarakat Subang terlebih generasi muda dalam menyambut gelaran wayang golek.
“Sakitu bingahna wayang golek masih jadi primadona di Kabupaten Subang. 7 dalang dan 5 sinden muda ini menjadi catatan dan pembelajaran bagi anak-anak kita di dunia digital agar mau mengenal budaya,” jelasnya.

Dia mengatakan, Bupati Ruhimat sangat menekankan agar kebudayaan Sunda dapat kembali ‘booming’ di kalangan anak muda karena kebudayaan Sunda khususnya wayang golek memiliki nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pelajaran bagi generasi penerus bangsa.

0 Komentar