Bahaya Udara yang Tercemar Gak Cuma Bikin Kamu Batuk, Ini Juga Bahayanya

udara jabodetabek
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Udara yang tercemar dengan polusi telah menjadi hal yang umum, dan tak heran jika mata gatal, tenggorokan gatal, dan batuk sering kali dirasakan dalam lingkungan seperti itu.

Namun, ternyata kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan gejala lain yang tidak disangka-sangka, seperti nyeri dada, sakit kepala, dan pusing.

“Kami mendorong orang-orang untuk segera mencari bantuan medis jika mereka mengalami nyeri dada atau sesak napas,” ungkap dr. Gregory Wu, seorang dokter pengobatan perawatan kritis di Albany Medical Center di Albany, New York, Amerika Serikat.

Baca Juga:Kualitas Udara jakarta Hari Ini Rabu 14 Juni 2023, Disebut Tidak Sehat, Dilarang Dihirup?Kualitas Udara di Jabodetabek Semakin Buruk, Bekasi Masuk Zona Merah

Perlu diwaspadai jika seseorang mengalami sakit kepala yang terus-menerus, terutama jika sebelumnya jarang mengalami masalah tersebut atau intensitas sakit kepala lebih parah dari biasanya.

Selain itu, nyeri dada juga dapat menjadi tanda yang lebih serius, seperti serangan jantung.

Meskipun belum sepenuhnya jelas mengapa kualitas udara yang buruk meningkatkan risiko serangan jantung, menurut American Heart Association, hal itu dikarenakan asap kebakaran mengandung partikel-partikel halus yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, sehingga berpotensi menyebabkan serangan jantung.

Studi yang diterbitkan pada tahun 2020 di Journal of American Heart Association menemukan bahwa paparan asap tebal selama kebakaran hutan dapat meningkatkan risiko serangan jantung di luar rumah sakit hingga 70 persen.

Sakit kepala dan pusing mungkin merupakan akibat langsung dari menghirup polusi, seperti karbon monoksida, yang terkandung dalam asap.

Selain itu, orang juga dapat mengalami pingsan atau mual karena menghirup asap beracun.

Dr. Panagis Galiatsatos, seorang ahli paru dari American Lung Association, menjelaskan bahwa paparan asap dari kebakaran dapat mengganggu tidur. Partikel-partikel halus tersebut dapat masuk ke dalam aliran darah, menyebabkan peradangan di dalam dan sekitar otak serta bagian tubuh lainnya, yang mengakibatkan gangguan tidur.

Baca Juga:Bukan Hanya Contoh Soal Tes TKD BUMN di Sini Juga Dibahas Materi Core Values untuk Calon PegawaiDibeli Persib Rp5,2 M Ini Rekam Jejak Alberto Rodriguez, Worth It Gak?

“Bahkan jika kita dalam keadaan sehat, mungkin kita akan merasakan beberapa efek dari paparan tersebut,” kata Galiatsatos.

Orang tua juga harus memperhatikan kesejahteraan anak-anak mereka. Anak-anak kecil diketahui lebih mudah marah atau merasa murung karena terpapar udara yang buruk, termasuk asap kebakaran.

0 Komentar