PASUNDAN EKSPRES – Perjalanan panjang para penemu Bola Lampu: Mengungkap fakta di balik nama Thomas Alva Edison
Mengenal Para Penemu Awal Bola Lampu
Alessandro Volta: Mengawali Jejak Penemuan
Pada tahun 1800, Alessandro Volta, seorang penemu Italia, menemukan bahwa aliran listrik bisa dihantarkan melalui berbagai bahan seperti seng, tembaga, air garam, dan kardus dengan menggunakan kawat tembaga. Penemuan ini menjadi langkah awal dalam mengembangkan penerangan yang lebih baik, dan ia menjadi awal dari para penemu bola lampu.
Humphry Davy: Cahaya Pertama yang Bersinar Terang
Pada tahun 1809, Humphry Davy, seorang penemu asal Inggris, menemukan cara untuk mengalirkan aliran listrik pada platinum berbentuk busur yang menghasilkan cahaya terang. Ini merupakan terobosan penting dalam penerangan dan menjadi langkah awal dalam pengembangan bola lampu.
Baca Juga:Apa Artinya Sawadikap? Menjelajahi Makna di Balik Ucapan Sapaan ThailandBukan Hanya UAS dan Abah Luthfi yang Menjadi Saksi Panji Gumilang: Berikut Deretan Para Saksi Pemuka Agama Dalam Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang
Michael Faraday: Pengembangan Lampu Skala Besar
Pada tahun 1831, Michael Faraday, salah satu penemu, murid Humphry Davy, mengembangkan lampu dengan menggunakan generator, sehingga skala penerangannya menjadi lebih besar. Lampu ini menggunakan dua buah karbon yang saling berdekatan untuk menghasilkan sinar terang. Meskipun demikian, lampu ini belum cocok untuk kebutuhan rumah tangga.
H3: Frederick de Moleyns: Paten Lampu Pijar Pertama
Pada tahun 1840, Frederick de Moleyns, seorang ilmuwan asal Inggris, mendapatkan paten untuk lampu pijar. Ia menggunakan karbon bubuk yang dipanaskan menggunakan dua buah kawat platina dan menambahkan bola kaca untuk menghasilkan cahaya yang lebih terang. Namun, lampu ini masih terbatas karena kawatnya mudah meleleh dan harganya yang mahal.
Joseph Swan: Desain Bola Lampu yang Lebih Terjangkau
Pada tahun 1860, Joseph Swan, seorang peneliti asal Inggris sekaligus penemu, mengembangkan desain lampu berbentuk bola yang kedap untuk mengurangi oksidasi dan memperlambat pembakaran. Swan menggunakan kawat kertas karbon pada bola lampu kacanya untuk membuatnya lebih terjangkau. Namun, lampu ini masih memiliki kekurangan dalam pencegahan oksidasi dan daya tahan.
Thomas Alva Edison: Inovasi yang Mengubah Dunia
Inovasi Karbon Bambu: Perbaikan yang Signifikan
Pada tahun 1879, Thomas Alva Edison dan timnya melakukan serangkaian percobaan yang mencapai angka 6.000 untuk mencari bahan yang tepat untuk kawat bola lampu yang tidak mudah terbakar. Edison akhirnya memutuskan untuk menggunakan karbon bambu sebagai bahan dasar kawat berukuran tipis. Keputusan ini terbukti efisien dalam mengurangi pembakaran yang cepat pada bola lampu.