Kenali Tanda Busi Motor Rusak, untuk Tetap Optimal Lakukan Penggantian Rutin Setiap 8 Bulan

busi motor rusak
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Kenali gejala busi motor rusak ini, mengingat busi merupakan salah satu komponen vital dalam sistem pembakaran mesin kendaraan bermotor berbasis mesin pembakaran dalam, seperti sepeda motor.

Tugas utama busi adalah menghasilkan percikan listrik guna membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin.

Sebagai komponen penting, busi memiliki peran yang tak bisa diabaikan dalam mesin pembakaran dalam yang menggunakan bahan bakar bensin. Tanpa adanya busi, mesin motor tidak akan dapat dihidupkan.

Baca Juga:Tips Merawat Ban Tubeless Motor Agar Lebih Awet Tahan Lama, Menggunakan Cairan Anti Bocor TernyataProduk Petani Milenial Jawa Barat Cegah Kasus Stunting di Indonesia

Dalam pandangan Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), “Busi berfungsi sebagai pengantar tegangan listrik dari koil pengapian (ignition coil) untuk menghasilkan percikan api yang membakar campuran udara dan bensin di dalam ruang bakar.”

Lebih lanjut, Ade Rohman menyatakan, “Seperti halnya komponen motor lainnya, busi juga membutuhkan perhatian dan perawatan agar tetap dalam kondisi optimal. Jika busi dibiarkan dalam kondisi buruk, kinerjanya akan terganggu dan berdampak pada performa sepeda motor serta efisiensi bahan bakar.”

Berikut ini adalah beberapa ciri jika busi motor rusak:

1. Mesin Sulit Dihidupkan

Salah satu tanda pertama bahwa busi sudah tidak berfungsi dengan baik adalah kesulitan dalam menghidupkan mesin sepeda motor, baik menggunakan starter elektrik maupun dengan cara mengengkol.

Hal ini biasanya terjadi karena percikan api yang dihasilkan oleh busi tidak mencukupi untuk memicu pembakaran di dalam mesin. Oleh karena itu, penggantian busi menjadi suatu keharusan.

2. Performa Mesin Menurun

Kondisi busi yang aus dapat mempengaruhi performa keseluruhan mesin sepeda motor, seperti penurunan tenaga atau kesulitan dalam akselerasi yang cepat.

Selain itu, mesin juga dapat terasa lebih lemah saat menanjak atau ketika berakselerasi dengan kecepatan tinggi. Perubahan jarak antara elektroda dan massa (ground) pada busi menjadi penyebab terjadinya hal ini.

3. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat

Baca Juga:3 Hari Transaksi di PKJB Capai Rp2,5 M, Gubernur: Ini Membanggakan Semua yang Peduli Ekonomi Harus TerlibatJual Beli Perkara, Sekretaris MA Hasbi Hasan Ditahan KPK

Peningkatan yang tidak wajar dalam konsumsi bahan bakar merupakan indikasi bahwa busi sudah tidak layak lagi digunakan.

Ketika busi mengalami keausan dan menghasilkan kondisi misfire, proses pembakaran menjadi tidak sempurna.

0 Komentar