PASUNDAN EKSPRES – Inti bumi telah lama menjadi misteri (penemuan baru yang belum terpecahkan) bagi para ilmuwan. Inti planet kita terletak sekitar 1.800 mil di bawah permukaan dan berbentuk bola dari logam panas yang bergolak, terutama terdiri dari besi dan nikel. Inti ini memiliki banyak karakteristik unik, termasuk perputarannya sendiri.
Sekarang, para peneliti dari Universitas Peking di China telah mengungkap temuan baru mengenai inti dalam bumi ini: perputarannya melambat. Berikut adalah tiga hal yang perlu Anda ketahui tentang penelitian mereka, serta apa artinya hasil penelitian ini bagi kita di permukaan bumi.
1. Perputaran inti dalam bumi melambat dan berbalik arah.
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience, intii dalam bumi mungkin sedang berbalik arah perputarannya. Perputarannya telah melambat secara signifikan, dan pelambatan ini dimulai sejak tahun 2009.
Baca Juga:Aspartam, Pemanis Buatan yang Mungkin Penyebab Kanker? Cek Fakta Hasil Penelitian!Daftar Game Mod Terbaik Sepanjang Masa 2023 INI! jangan Sampai Gak Pernah Nyoba!
“Kami menemukan pengamatan mengejutkan yang menunjukkan bahwa intii dalam bumi hampir berhenti berputar dalam dekade terakhir,” tulis para peneliti Yi Yang dan Xiaodong Song dalam penelitian mereka. “Pengamatan kami menunjukkan tidak hanya ada jeda, tetapi juga pembalikan perputaran dalam jumlah kecil.”
Sebelum temuan baru ini, intii dalam bumi diperkirakan berputar dengan kecepatan lebih tinggi daripada kerak bumi. Perbedaan perputaran ini kemungkinan disebabkan oleh pengaruh gravitasi yang dimiliki oleh mantel bumi terhadap inti dalam, serta medan magnet yang dihasilkan oleh inti luar bumi.
2. Temuan ini mungkin menunjukkan pola yang lebih besar sedang terjadi.
Karena ilmuwan masih terus mempelajari lebih banyak tentang intii dalam bumi, sulit untuk mengetahui bagaimana perputarannya terjadi di masa lalu. Namun, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ada pola yang lebih besar, yang berlangsung selama satu dekade.
Dengan memeriksa data sejak tahun 1960-an, Yang dan Song menemukan bahwa perputaran inti dalam bumi tetap konsisten dari akhir 1970-an hingga awal 2000-an. Namun, sebelum itu, mereka menemukan kemungkinan peristiwa pelambatan atau pembalikan perputaran yang terjadi pada awal 1970-an.
“Perputaran ini tidak benar-benar stabil, dengan tingkat yang signifikan pada dekade sebelumnya, namun tingkat yang jauh lebih kecil dalam dekade terakhir dan pada tahun 1960 hingga 1970-an,” tulis mereka dalam penelitian tersebut.