PASUNDAN EKSPRES – Hadist yang Shahih soal puasa tasua dan asyura perlu umat muslim ketahu sebelum melaksanakannya.
Adapun keutamaan puasa tasua dan asyura adalah dua amalan sunnah yang paling utama di bulan Muharram.
Mengutip NU Online, bulan Muharram merupakan salah satu bulan haram. Puasa di bulan ini diutamakan selain puasa Ramadhan.
Baca Juga:5 Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura Menurut Hadist, Diampuni Dosa SetahunResep Bakpao Kukus Ayam Super Lembut, Nikmatnya Bikin Nagih
Adapun puasa yang paling utama di bulan Muharram adalah puasa Tasua dan Asyura. Keduanya dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Berikut ini Hadist yang Shahih Soal Puasa Tasua dan Asyura serta keutamannya.
1. Puasa di bulan Muharram diutamakan setelah Ramadhan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Baik puasa tasua dan puasa asyura termasuk puasa yang paling utama di bulan Muharram. Hal ini sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya,
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
2. Dianjurkan oleh Rasulullah SAW
Rasulullah SAW pun menganjurkan umatnya untuk berpuasa di bulan-bulan mulia tersebut. Sebagaimana diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah.
“Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).
Baca Juga:Resep Serundeng Kelapa Teman Makan Nasi, Nikmat dan GurihResep Bubur Asyura Khas Bulan Muharram, Kaya Bumbu Rempah
3. Mendapatkan pahala puasa setara 30 hari
Dalam hadits riwayat Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa salah satu keistimewaan berpuasa di bulan Muharram, (Tasua dan Asyura) adalah mendapatkan pahala puasa setara dengan 30 hari.
“Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
4. Pelebur dosa selama setahun
Khusus saat puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, disebutkan bahwa puasa ini mampu menjadi pelebur dosa selama setahun yang telah lewat. Hal ini termaktub dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Qatadah,